Edy Suratman Yulianto
Penajam, helloborneo.com – Dengan alasan pendaataan, program seragam sekolah gratis bagi siswa di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) tak lagi dijalankan tahun 2023. Tentu program seragam sekolah gratis itu, banyak ditunggu oleh orang tua siswa karena dianggap menyentuh langsung ke masyarakat.
Mengetahui kabar bahwa program sekolah gratis, tahun 2023 ini tidak kembali dijalankan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten PPU, menuai tanggapan dari wakil rakyat di Kabupaten PPU.
Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten PPU, Wakidi mengaku kecewa terhadap program seragam sekolah gratis yang tidak berjalan hingga penghujung tahun 2023 ini.
Dengan alasan pendataan kepada siswa penerima manfaat, menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), sangat disayangkan sehingga harus menunda hingga tahun berikutnya.
“Sangat disayangkan, kalau hanya alasan calon penerima yang belum selesai. Segitu susahnya sampai akhir tahun begini belum selesai mendata,” ungkap Wakidi,
Pada tahun 2023 ini cukup dijadikan pelajaran atau evaluasi, sehingga mampu menjalankan secara baik dan profesional di tahun 2024 mendatang.
“Ini kan seragam sekolah gratis dari pemerintah sangat bermanfaat, itu harus tetap diprogramkan dong,” ucapnya.
Wakidi pun memberikan catatan kepada pemerintah daerah, agar memanfaatkan penjahit lokal dalam program tersebut. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi di Kabupaten PPU juga akan merasakan dampak baiknya.
“Libatkan penjahit lokal, jangan sampai seragam sekolah itu gratis dari pemerintah, malah pesan diluar daerah. Kita harus bisa libatkan penjahit lokal yang ada di PPU,” pungkasnya. (adv/log)