Komisioner KPU Balikpapan, Mega Fariany Ferry didampingi Sekretaris KPU Balikpapan, Syabrani menerima kunjungan Komisi 1 DPRD Provinsi Kaltim. (Aditya – Hello Borneo)
Balikpapan, helloborneo.com – Komisioner KPU Balikpapan, Mega Fariany Ferry didampingi Sekretaris KPU Balikpapan, Syabrani menerima kunjungan Komisi 1 DPRD Provinsi Kaltim dikantor KPU Balikpapan,(16/01/2020). Kunjungan dari DPRD Kaltim dipimpin langsung oleh Ketua Komisi 1 DPRD Provinsi Kaltim – H J Jahidin.
Menurut Ketua Komisi 1 DPRD Kaltim – H J Jahidin, dirinya beserta anggota Komisi 1 DPRD Kaltim datang ke kantor KPU Balikpapan untuk bersilaturahmi dan mendengarkan kesiapan KPU Balikpapan dalam pesta demokrasi yang akan dilaksanakan 23 September 2020 mendatang.
Komisi 1 DPRD Kaltim adalah mitra KPU yang bertugas sebagai pengawasan dan memberikan pembinaan kepada KPU yang ada di kabupaten kota di Kaltim. Jahidin menegaskan, pihaknya dalam pertemuan ini, mengingatkan kepada KPU, agar terus berkoordinasi dengan TNI dan Polri dalam pengamanan di Pilkada nanti.
Saat disinggung, bagaimana kesiapan KPU di kabupaten kota di Kaltim, terkait Pilkada yang akan dilaksanakan 23 September nanti. “Kunjungan ke kantor KPU Balikpapan merupakan yang pertama kali dan akan diikuti KPU kabupaten kota lainya. Kota Balikpapan adalah barometer dalam pelaksanaan Pilkada kedepannya,” ungkap Jahidin.
Sementara itu, Komisioner KPU Balikpapan, Mega Fariany Ferry mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi kedatangan Komisi 1 DPRD Provinsi Kaltim ke kantor KPU Balikpapan.
“Kedatangan Komisi 1 DPRD Kaltim dengan KPU ini membahas persiapan kota Balikpapan dalam Pilkada kota Balikpapan 2020 diantaranya kendala dalam pelaksanaan pilkada dan tidak lepas dari stabilitas keamanan, mengingat kota Balikpapan dari sisi geografis merupakan pintu gerbang Kaltim,” ungkap Mega.
Mega menjelaskan, sejauh ini untuk tahapan sosialisasi pelaksanaan Pilkada terus berjalan baik di masyarakat maupun ke pelajar tingkat SMA, SMK dan Universitas.
“Sama halnya untuk proses pencalonan independen terus berjalan dan kini perekrutan badan ad hoc. Sementara itu, untuk target tingkat partisipasi sama seperti target nasional 77 persen. Meskipun pada Pilwali periode sebelumnya hanya,” pungkas Mega. (adv/tun)