Tiga Korban Tewas Akibat Insiden Laka Lantas di Desa Rangan, Kecamatan Kuaro

Paser, helloborneo.com – Akibat kelalaian sopir angkutan umum, insiden tabrakan antara 1 unit colt dari arah Tanah Grogot menuju Penajam dengan 1 unit truck bermuatan semen terjadi di Desa Rangan, Kecamatan Kuaro.

Poto Istimewa.

Dalam insiden tersebut, satu orang penumpang dinyatakan meninggal ditempat, satu orang meninggal saat dalam perjalanan dan satu lagi meninggal saat di Rumah Sakit.

Selain itu terdapat tiga penumpang yang masih dalam perawatan medis di Rumah Sakit Panglima Sebaya, salah satunya sebagai pengemudi. Sementara tiga penumpang lainnya melanjutkan perjalanan menuju Penajam.

Kapolsek Kuaro Iptu Suradi menyampaikan bahwa insiden terjadi sekira pukul 10.30 Wita. Ditengah cuaca gerimis yang melanda di wilayah Kecamatan Kuaro, melaju sebuah Mobil angkutan umum Mitsubitshi nopol KT 7023 VB yang berisikan sembilan penumpang dari arah Tanah Grogot Kabupaten Paser menuju Penajam (PPU).

Setibanya diwilayah Desa Rangan Kecamatan Kuaro angkutan umum yang biasa disebut colt tersebut menyalip sebuah kendaraan yang berada didepannya. Namun naas dari arah berlawanan juga melintas sebuah truck tangki bermuatan semen milik PT. Conch dengan Nopol KT 8403 YJ.

Dalam situasi tersebut colt bermuatan sembilan penumpang tersebut tidak dapat menghindari truck tangki bermuatan semen. Sehingga adu wajah antara Colt dan truck Tangki tidak dapat terelakkan.

Colt yang merupakan kendaraan angkutan umum tersebut harus terhenti ditengah jalan dengan posisi memalang, sehingga kendaraan tidak dapat melintas di jalur tersebut. Sedangkan kendaraan truck tangki pengangkut semen masih bisa bergerak dan menepi di pinggir jalan.

Sempat menimbulkan kemacetan di area tersebut. Namun pihak kepolisian tiba dan segera mengatur arus lalu lintas.

“Berdasarkan keterangan saksi insiden ini bermula saat kendaraan angkutan umum jenis Colt diesel dari arah Tanah Grogot menuju Penajam hendak menyalip kendaraan didepannya, tapi dari arah berlawanan ada sebuah truck pengangkut semen yang melintas. Karena jarak sudah sangat dekat tabrakan keduanya tidak bisa terhindarkan,” ucap Iptu Suradi, Selasa (25/8/2020).

Ia menjelaskan saar ini penumpang dan sopir angkutan umum sudah dirawat di RS Panglima Sebaya Tanah Grogot, penumpang dengan luka ringan sudah melanjutkan perjalanan ke penajam. Sedangkan untuk penumpang yang meninggal juga sudah ditangani

Suradi menegaskan bahwa diduga insiden terjadi karena kelalaian sopir angkutan umum terhadap marka jalan. Sebab jika berkendara dari arah Tanah Grogot, sebelum tiba di titik insiden pengendara akan melintas sebuah tikungan dan menanjak.

“Dilokasi tersebut marka jalan yang berada ditengah menunjukkan garis putih tanpa putus-putus atau Marka Utuh, yang berarti pengendara tidak boleh melewati marka tersebut. Dikarenakan tingkat resiko laka tinggi. Kalau kami melihat rambu jalan yang ada, memang colt ini melewati marka jalan yang memberikan isyarat agar tidak menyeberang ke jalur sebelah kanan. Sebab tingkat resiko laka tinggi,” terangnya.

Diakhir perbincangan tersebut ia berpesan agar pengendara lebih berhati-hati lagi dan mentaati rambu marka jalan. Sebab rambu tersebut memberikan isyarat bagi pengendara agar dapat menghindari insident laka lantas.

“Kami harap seluruh masyarakat saat berkendara bisa lebih berhati-hati dan mentaati aturan rambu lalu lintas. Sehingga dapat menghindari terjadinya laka lantas,” pungkasnya. (/sop/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses