Pemerintah Kabupaten Penajam Kumpulkan Dana Bantu Korban Bencana Kalsel-Sulbar

Ari B

Gambar Posko Bantuan di Penajam.

Penajam, helloborneo.com – Pemerintah Kabupaten Penjam Paser Utara, Kalimantan Timur, mengumpulkan dana untuk membantu korban bencana di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Sulawesi Barat (Sulbar).

Wakil Bupati Penajam Paser Utara Hamdam saat ditemui helloborneo.com di Penajam, Rabu mengatakan pengumpulan dana dilakukan di setiap OPD (organisasi perangkat daerah) atau SKPD (satuan kerja perangkat daerah).

Seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara diminta melakukan penggalangan dana untuk disumbangkan kepada korban bencana Kalsel dan Sulbar.

“Imbuan penggalangan dana telah disampaikan kepada masing-masing SKPD pada awal pekan” kata Wabup Hamdam.

Sebelumnya Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas’ud menyatakan, pemerintah kabupaten ikut peduli terhadap nasib korban bencana banjir di Kalsel dan gempa bumi di Sulbar.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara tegas Bupati, bakal memberikan bantuan dana lebih kurang Rp5 miliar dari Anggaran Pendapatan Belanja atau APBD 2021.

Penegasan tersebut disampaikan Bupati Abdul Gafur Mas’ud saat membuka posko pengumpulan bantuan bencana di depan Kantor Camat Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Senin (18/1).

Pantauan helloborneo.com di lapangan, sejumlah organisasi kemasyarakatan serta komunitas di Kabupaten Penajam Paser Utara juga melakukan aksi peduli korban banjir Kalsel dan gempa bumi Sulbar.

Sejumlah organisasi kemasyarakatan dan komunitas tersebut menggalang dana serta pakaian bekas layak pakai yang akan diserahkan langsung ke lokasi bencana atau melalui perantara pemerintah kabupaten.

Kegiatan aksi peduli korban bencana tersebut dilakukan organisasi kemasyarakatan dan komunitas di sejumlah lokasi di wilayah Penajam Paser Utara.

Banyaknya korban terdampak bencana kekurangan logistik menjadi dorongan organisasi kemasyarakatan serta komunitas di Kabupaten Penajam Paser Utara bergerak membantu untuk meringankan beban korban bencana tersebut. (bp/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.