Pemkab Penajam Diminta Tangani Krisis Air Jangka Panjang

AH Ari B

 

Ketua DPRD Kabupaten PPU, Nanang Ali SE  (Bagus Purwa – Hello Borneo)

Ketua DPRD Kabupaten PPU, Nanang Ali SE (Bagus Purwa – Hello Borneo)

Penajam, helloborneo.com – Ketua DPRD Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Nanang Ali meminta pemerintah setempat menangani krisis air bersih dilakukan secara komprehensif jangka panjang sehingga permasalahan krisis air bersih tidak terus terulang setiap tahun.

“Pananagan krisis air bersih harus dilakukan untuk jangka panjang agar krisis air bersih itu tidak terus terjadi berulang-ulang,” kata Nanang Ali di Penajam, Senin.

Nanang Ali meminta pemerintah daerah segera menangani persoalan krisis air bersih yang selalu dialami masyarakat Penajam Paser Utara. Krisis air bersih tersebut selalu terjadi setiap tahun sehingga dibutuhkan penanganan untuk jangka panjang.

“Krisis air bersih bukan saja dialami masyarakat saja, tapi pejabat juga mengalami hal yang sama seharusnya pemerintah daerah segara tanggap menangani krisis air itu,” ujarnya.

Menurut Nanang Ali, pemerintah daerah harus mempercepat pembangunan embung dan bendungan yang telah direncanakan untuk menampung air yang dapat dipergunakan memenuhi kebutuhan air bersih saat musim kemarau.

“Pemerintah dapat mempercepat pembangunan embung atau bendungan untuk menampung air agar krisis air bersih tidak terulang setiap tahun,” katanya.

Selain itu Nanang Ali juga berharap, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dapat segera mencari solusi jangka pendek untuk menangani krisis air bersih yang terjadi saat ini, seperti memanfaatkan sumur bor atau sumber air lainnya yang dimilik masyarakat.

“PDAM (perusahaan daerah air minum) bisa bekerja sama dengan masyarakat atau pihak ketiga dengan memanfaatkan sumber air yang ada untuk didistribusikan ke daerah yang mengalami kekeringan cukup parah,” jelas politisi Partai Golongan Karya tersebut.

Krisis air bersih di Kabupaten Penajam Paser Utara sudah terjadi selama dua pekan terkahir, kondisi krisis air bersih tersebut juga dialami pelanggan PDAM karena sumber air baku menipis akibat musim kemarau yang berkepanjangan. (adv/bp/*esa)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.