Iskandar – Humas Setkab Penajam Paser Utara
Penajam, helloborneo.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, telah menyampaikan tujuh harapan atau resolusi yang dimasukkan dalam program “Kapsul Waktu”, melalui rombongan tim ekspedisi “Kapsul Waktu” 2085.
Kedatangan rombongan tim ekspedisi Kapsul Waktu 2085 disambut oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara, Tohar beserta pejabat di lingkungan pemerintah setempat dan masyarakat, di halaman Kantor Bupati Penajam Paser Utara, Senin sekitar pukul 16.30 Wita.
Rombongan tim ekspedisi “Kapsul Waktu” 2085 tiba di halaman Kantor Bupati Penajam Paser Utara, Senin sekitar pukul 16.30 Wita. dan disambut oleh Pelaksana Tugas Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara, Tohar beserta pejabat di linngkungan pemerintah setempat dan masyarakat.
“Kapsul Waktu” yang dicanangkan Presiden RI Joko Widodo, menurut Tohar, merupakan catatan mimpi dan harapan masyarakat Indonesia, termasuk warga di Penajam Paser Utara yang akan dibuka pada 2085.
Tujuh harapan dan impian yang dititipkan masyarakat Penajam Paser Utara untuk Indonesia, pada “Kapsul Waktu” tersebut lanjutnya, sebagai simbol peringatan 70 Indonesia merdeka dengan jargon pemerintah “Ayo Kerja”.
Sementara, tujuh mimpi dan harapan masyarakat Penajam Paser Utara kata Tohar yakni, terwujudnya “Two in City” Kota Penajam Paser Utara dan Kota Balikpapan yang dihubungkan melalui insfrastruktur jembatan.
Harapan lainnya, seluruh kawasan pemukiman penduduk di Penajam Paser Utara sudah tersentuh oleh jaringan listrik dan air bersih, serta tercukupinya bahan baku air bersih dengan pengembangan bendungan dan embung.
Masyarakat Penajam Paser Utara, tambah Tohar, juga bermimpi dapat menjadi ibu kota negara, dan pada 70 tahun mendatang seluruh wilayah kecamatan memiliki jalan dua jalur empat lajur.
“Masyarakat di Penajam Paser Utara juga berharap, menjadi salah satu daerah tujuan wisata dunia yang berbasis potensi alam dan pantai dan mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, sejahtera dan berkualitas dengan didukung pembangunan sarana dan prasarana kesehatan serta pendidikan yang memadai,” jelasnya. (adv/bp/*esa)