Rapal JKN
Tana Paser, helloborneo.com – Kepala Lapangan (Kalap) BPBD Kabupaten Paser Chandra Ihwanadi berharap masyarakat agar bisa lebih waspada El Nino. Pasalnya memasuk musim pancaroba justru memincu terjadinya angin kencang berupa puting beliung, karena perubahan suhu yang ekstrim.
“Beberapa hari terakhir ini intensitas hujan meningkat, namun saat ini Kabupaten Paser belum memasuki musim penghujan,” ungkapnya.
“Dan hal ini bisa memicu terjadinya angin kencang yang disebabkan perubahan suhu secara drastis,” terang Chandra.
Lanjut Chandra, meski saat ini intensitas hujan tinggi namun Kabupaten Paser masih bisa dibilang musim kemarau. Pasalnya dampak El Nino membuat siklus musim di Kabupaten Paser masih belum bisa dipastikan.
Walaupun dari prediksi yang pihaknya terima April mendatang baru terjadi hujan besar untuk Kabupaten Paser.
“Saat ini masih belum jelas siklusnya, ini dampak dari El Nino yang melintas Kabupaten Paser,” ucapnya.
Chandra menuturkan kalau pihaknya tetap bersiaga. Untuk mengantisipasi datangnya angin kencang atau banjir kiriman, pihaknya telah mempersiapkan peralatan dan logistik untuk tindakan lanjut. Bila tiba-tiba terjadi bencana.
“Sampai saat ini kami masih tetap bersiaga, pasalnya di musim pancaroba ini segala kemungkinan bisa terus terjadi,” ujarnya.
“Selain itu kami juga berharap kepada masyarakat, agar tetap waspada terutama bila sudah melihat tanda-tanda bencana,” tandas Chandra. (rol)