Di Kalteng, Pemadaman Listrik Bergilir Selama 13 Hari

Eef JKN 

Perbaikan jaringan listrik.(Eef JKN - Hello Borneo)

Perbaikan jaringan listrik.(Eef JKN – Hello Borneo)

Palangka Raya, helloborneo.com – Pemeliharaan pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU ) dan jaringan distribusi pada Unit tiga Asam-asam sehingga harus dilakukan pemadaman secara bergiliran selama 13 hari kedepan oleh PT . Perusahaan Listrik Negara (PLN) persero wilayah Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan (Kalselteng).

“Pemadaman listrik akan berlangsung selama 13 hari terhitung mulai tanggal 29 Januari kemarin, hingga 10 Februari mendatang setiap 3 hari sekali, mulai pukul 17.00 sampai pukul 22.00 WIB,” ungkap Andi Seno selaku Asisten Manager Bidang Jaringan PT . PLN Persero Kalsel-Teng kepada wartawan, pada saat menggelar jumpa Pers, di Kantor PT PLN persero Palangka Raya, Selasa (02/02) sore.

Untuk Palangka Raya sendiri, sambung Andi, sistem yang ada di Kalimantan Tengah meliputi Kota Palangka Raya, Kasongan, dan Sampit. Sehingga untuk pemadaman sekitar 60 hingga 70 Mega watt, beberapa kota tersebut mendapat porsi rata-rata 20 persen, dalam artian setiap malam, beberapa kota tersebut mendapat porsi padam sejumlah 12 Mega Watt.

“Untuk pemadaman sekitar 60 hingga 70 Mega watt, beberapa kota yaitu Palangka Raya, Kasongan dan Sampit mendapat porsi rata – rata 20 persen, dalam artian setiap malam, beberapa kota tersebut mendapat porsi padam sejumlah 12 Mega Watt,” ujarnya.

Andi menjelaskan pemadaman listrik memang dilangsungkan secara bergiliran. Pemadaman tersebut berlangsung mulai pada tanggal 29 Januari hingga tanggal 10 Februari 2016. Pasalnya, pihak PT PLN Persero sedang melakukan Pemeliharaan di PLTU Asam-asam dan sistem pengaliran listrik saat ini mengikuti sistem Barito, dimana Pembangkit Listrik mulai dari Provinsi Kalteng hingga Provinsi Kalsel telah bergabung menjadi satu dengan sistem transisi 150 Kilo Watt (KW).

“Pembangkit Listrik mulai dari Provinsi Kalteng Hingga Provinsi Kalsel telah bergabung menjadi satu dengan sistem transisi 150 Kilo Volt (KV), dan pada saat ini beban puncak kita berada di angka 490 Mega Watt, bahkan di hari senin kemarin mencapai 500 Mega Watt, dengan daya mampu pada saat ini dalam kondisi normal mencapai 412, karena saat ini ada pemeliharan pembangkit listrik unit 3 di Pulang Pisau–Asam-asam. Sehingga di dalam kondisi normal saat ini pun kita tetap siaga.” jelasnya

Selain itu dirinya juga menerangkan bahwa, pada saat ini daya mampu pada PLTU Asam-asam masih di angka 55 Mega Watt sehingga masih kekurangan sebesar 55 Mega Watt dari PLTU Unit 3.

“Jadi untuk saat ini kita devisit sebesar 60 sampai 70 Mega watt, itu untuk sistem Kalselteng. Ditambah lagi belum maksimalnya PLTA Riam Kanan karena Debit air yang belum cukup untuk memaksimalkan,” tambah Andi. (rol)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.