AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Pemukiman dan Prasarana Wilayah, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menunda 20 paket pekerjaan pada 2016, seiring adanya pemotongan anggaran sebesar Rp30 miliar.
“Anggaran kami dipotong Rp30 miliar akibat turunnya dana bagi hasil dari pusat, sehingga terpaksa kami tunda 20 paket pekerjaan,” jelas Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PU Kimpraswil Kabupaten Penajam Paser Utara, Supardi saat dihubungi di Penajam, Rabu.
“Penurunan penerimaan dana bagi hasil sektor minyak dan gas (migas) dari pemerintah pusat itu, mencapai sekitar Rp300 miliar,” jelasnya.
Salah satu paket pekerjaan yang ditunda lanjut Supardi, seperti pekerjaan semenisasi. Namun Dinas PU Kimpraswil akan mengadakan bahan ‘paving block’ atau blok beton untuk mengganti kegiatan semenisasi tersebut.
“Pengadaan blok beton itu lebih hemat biaya, karena ongkos pemasangannya diserahkan kepada masing-masing desa melalui ADD (anggaran dana desa),” ujarnya.
Bidang Cipta Karya Dinas PU Kimpraswil tambah Supardi, terus mengevalusai kondisi di lapangan untuk mengganti kegiatan semenisasi yang dipastikan akan dicoret dari anggaran tahun ini (2016).
“Kalau untuk kegiatan yang sudah masuk ke bagian lelang pemerintah daerah mencapai 50 paket pekerjaan,” katanya. (bp/*esa)