Omzet Keramba Udang di Penajam Capai Rp30 Juta/bulan

Subur Priono – Humas Setkab Penajam Paser Utara

Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar saat mengunjungi keramba udang kerang dan ikan di Kampung Kerok Laut, Kecamatan Penajam (Subur Priono - Humas Setkab Penajam Paser Utara)

Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar saat mengunjungi keramba udang kerang dan ikan di Kampung Kerok Laut, Kecamatan Penajam (Subur Priono – Humas Setkab Penajam Paser Utara)

Penajam, helloborneo.com – Omzet budidaya keramba udang karang di Kampung Kerok Laut, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, mencapai Rp30 juta per bulan, kata Bupati setempat Yusran Aspar.

“Ketika kami meninjau kegiatan masyarakat nelayan di Kampung Kerok Laut, Sabtu (29/10), masyarakat menyatakan sejak 2007 menggeluti budidaya keramba udang kerang dan ikan, mampu meningkatkan kesejahteraan mereka,” ujar Yusran Aspar di Penajam, Senin.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara lanjut bupati, sangat mengapresiasi kegiatan masyarakat di Kampung Kerok, Kecamatan Penajam tersebut, di mana para nelayan itu dalam sebulan mendapatkan penghasilan puluhan juta.

“Ini namanya nelayan cerdas, dengan usaha yang dilakukan selama ini, bukan hanya sekedar untuk mencukupi kebutuhan makan sehari-hari, tetapi telah mampu meningkatkan kesejahteraan,” jelas Yusran Aspar.

Ia mengatakan, prestasi tersebut sudah sepantasnya menjadi contoh para nelayan lainnya di wilayah Penajam Paser Utara. Daerah ini memiliki berbagai potensi sumber daya alam yang sangat besar, termasuk bidang perikanan dan kelautan.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara punya fasilitas pinjaman murah di Bank Ibadurahman dengan bunga hanya 5 persen. Fasilitas ini tentunya dapat dimanfaatkan sebagai modal usaha para nelayan untuk mengembangkan usaha.

“Pemerintah daerah selalu memberikan dukungan, kemudahan dan fasilitas yang terbaik kepada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Yusran Aspar.

Saat ini menurut mantan anggota DPR RI tersebut, masyarakat harus bisa berpikir cerdas dan bekerja keras termasuk nelayan, karena jika pasrah dengan keadaan maka akan tertinggal dengan yang lain.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Ahmad Usman menambahkan, keramba yang dikelola masyarakat Kampung Kerok Laut itu saat ini berjumlah lebih dari 60 petak, di antaranya bantuan pemerintah daerah.

Keramba yang dikelola oleh Masran dan kawan-kawanya tersebut, membudidayakan udang karang jenis mutiara dan Pakistan, serta ikan kerapu, kakap, baronang dan beberepa jenis ikan hias lainnya.

“Mereka mampu menghasilkan udang karang jenis Pakistan 100 kilogram per bulan dengan harga berkisar Rp300.000 per kilogram, jadi omzet penjualan udang saja setiap bulan sekitar Rp30 juta,” tambah Ahmad Usman. (adv/bp/*rol)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.