MR Saputra
Penajam, helloborneo.com – Pembangunan jembatan mangrove, di Kelurahan Kampung Baru, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, belum sepenuhnya rampung. Namun antusias masyarakat untuk mengunjungi lokasi tersebut, begitu tinggi.
Namun sangat disayangkan persoalan parkir di kawasan wisata tersebut sempat, tak terakomodir. Oleh sebab itu, pihak kelurahan yang dipercaya untuk mengelola lahan parkir dikawasan tersebut berencana akan mengelar rapat.
“Sebelumnya sempat ada warga yang melakukan penarikan, namun karena belum ada aturan dan kesepakatan, langsung kami hentikan. Dan dalam waktu dekat kami akan menggelar rapat untuk mengatur parkir di kawasan wisata mangrove tersebut,” terang Lurah Kampung Baru, Mujono saat dikonfirmasi helloborneo.com.
Mujono mengatakan, dari hasil rapat tersebut nantinya, pihaknya berencana agar pengelolaan lahan parkir di kawasan tersebut bisa sepenuhnya dikelola langsung oleh masyarakat.
Agar apa yang menjadi target dari pembangunan wisata tersebut, dapat terealisasi. Untuk mendorong perekonomian masyarakat Kelurahan Kampung Baru dan sekitarnya.
“Tujuannya untuk mengangkat perekonomian masyarakat, oleh sebab itu kami akan mengajak semua tokoh masyarakat dan kelompok yang ada. Untuk menyatukan suara,” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Mujiono berharap, tak ada penarikan parkir liar di area wisata mangrove tersebut. Agar masyarakat yang datang berkunjung juga merasakan kenyamanan saat berwisata.
Dan untuk diketahui, Jumat lalu pihaknya telah melakukan gotong royong di depan pintu masuk menuju wisata mangrove, untuk pembuatan kantong parkir bagi pengunjung. (adv/mrs/rol)