Bupati: Pembangunan Jembatan Penajam-Balikpapan Hampir Capai Titik Akhir

AH Ari B

 

Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar. (MR Saputra – Hello Borneo)

Penajam, helloborneo.comRencana pembangunan jembatan tol penghubung dari titik Nipah-Nipah, Kabupaten Penajam Paser Utara, menuju Melawai, Kota Balikpapan hampir mencapai titik akhir, kata Bupati setempat Yusran Aspar.

“Saya optimistis pertengahan 2017 jembatan tol penghubung di atas Teluk Balikpapan itu akan segera dibangun,” ujar Yusran Aspar ketika dihubungi helloborneo.com di Penajam, Sabtu.

Bupati menjelaskan persoalan tinggi ruang bebas jembatan yang sempat menjadi kendala, sudah rampung.

Persoalan “clearence” atau tinggi ruang bebas jembatan yang telah ditetapkan Kementerian Perhubungan setinggi 50 meter dari permukaan air laut tertinggi tersebut sempat menjadi polemik dengan PT Pertamina (Persero).

“Pertamina telah menyetujui tinggi ruang bebas jembatan 50 meter dari permukaan air laut tertinggi,” ungkap Yusran Aspar.

Semua administrasi lainnya yang dibutuhkan untuk pembangunan jembatan tol penghubung Penajam-Balikpapan itu menurut bupati, juga sudah rampung.

Dengan demikian lanjut Yusran Aspar, progres pembangunan jembatan tol penghubung di atas Teluk Balikpapan itu tinggal menunggu penentuan besaran investasi atau penyertaan modal dari konsorsium.

Skema pembiayaan konsorsium pembangunan jembatan tol penghubung Penajam-Balikpapan tersebut ditanggung PT Waskita Karya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, Pemerintah Kota Balikpapan dan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.

“Selain menunggu penetapan besaran penyertaan modal dari masing-masing anggota konsorsium itu, pembangunan  jembatan juga menunggu proses pelelangan di Badan Pengelola Jalan Tol atau BPJT,” jelas Yusran Aspar.

Bupati menyatakan sesuai kesepakatan pemancangan tiang perdana jembatan tol penghubung di atas Teluk Balikpapan tersebut akan dilakukan di sisi Nipah-Nipah, Kecamatan Penajam, dan ditargetkan jembatan tol penghubung tersebut rampung dalam 2,5 tahun.

“Saya minta masyarakat bersiap untuk peningkatan pembangunan dan ekonomi ketika jembatan penghubung selesai dibangun. Kontrol masyarakat mengawal kegiatan pembangunan harus terus dilakukan, saya optimistis jembatan itu dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi di wilayah Penajam Paser Utara,” tambah Yusran Aspar.

Proyek pembangunan jembatan tol penghubung Penajam-Balikpapan sepanjang 5,6 kilometer dengan lebar 33 meter tersebut diperkirakan menghabiskan dana hingga lebih kurang Rp6 triliun.

Biaya pembangunan jembatan tol penghubung Penajam-Balikpapan di atas Teluk Balikpapan meningkat menjadi Rp6 triliun dari sebelumnya Rp5 triliun, karena perencanaan teknis atau DED (detail engineering design) disesuaikan kondisi saat ini, harga material bangunan mangalami kenaikan. (adv-HumasPPU/bp/*mrs)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.