AH Ari B
Penajam, helloborneo.com – Pelayanan kesehatan masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, tetap berjalan selama Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah, kata Kepala Dinas Kesehatan setempat, Arnold Wayong.
“Kami instruksikan setiap layanan kesehatan masyarakat selama lebaran dan libur lebaran tetap beroperasi,” jelas Arnold Wayong ketika dihubungi helloborneo.com di Penajam, Kamis.
Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara meminta Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD dan puskesmas mengatur jadwal piket bagi petugas kesehatan atau tenaga medis agar layanan kesehatan kepada masyarakat tidak terganggu.
Sesuai instruksi Sekretaris Kabupaten Penajam Paser Utara, seluruh pegawai tidak diizinkan mengambil cuti selama Lebaran Idul Fitri 2017.
“Instruksi Sekkab itu juga berlaku bagi setiap petugas kesehatan di masing-masing puskesmas atau rumah sakit,” kata Arnold Wayong.
Selama libur lebaran menurut dia, puskesmas sebagai unit layanan kesehatan pertama atau rumah sakit tetap diminta beroperasi.
Untuk itu lanjut Arnold Wayong, setiap pimpinan puskesmas dan rumah sakit dapat mengatur jadwal jaga atau piket bagi petugas kesehatan atau tenaga medis.
“Setiap puskesmas dan rumah sakit tetap bersiaga selama 24 jam untuk menghadapi situasi darurat,” ujarnya.
Arnold Wayong menjelaskan situasi gawat darurat setiap saat bisa saja terjadi, sehingga puskesmas dan rumah sakit harus siaga selan 24 jam, kendati libur lebaran.
Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara juga membentuk tim kesehatan untuk berjaga di setiap Pos Pengamanan Lebaran 2017.
“Tim kesehatan itu untuk mengantisipasi jika terjadi kecalakaan lalu lintas selama arus mudik dan balik lebaran,” tambah Arnold Wayong. (adv-KominfoPPU/bp/*ara)