Angka Pencari Kerja di Penajam Turun

Bagus Purwa

 

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Penajam Paser Utara, M Ariadi (MR Saputra – Hello Borneo)

Penajam, helloborneo.com – Angka pencari kerja di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, pada 2017 mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi setempat, M Ariadi.

Ariadi yang dihubungi helloborneo.com di Penajam, Sabtu, menjelaskan pada periode Januari-Juni 2017, tercatat hanya 341 warga Kabupaten Penajam Paser Utara yang mengurus kartu kuning atau tanda pencari kerja, menurun dibanding periode yang sama pada 2016 yang mencapai 438 pencari kerja yang mengurus kartu kuning.

Jumlah lowongan kerja yang terbatas di wilayah Penajam Paser Utara berdampak pada jumlah pencari kerja yang mengurus kartu kuning.

“Para pencari kerja yang mengurus kartu kuning didominasi lulusan SMA sederajat yakni 243 orang, sarjana 49 orang, diploma tiga 22 orang, satu orang diploma dua, serta lulusan SMP sebanyak 12 orang, SD delapan orang, dan yang tidak tamat SD sebanyak enam orang,” jelas Ariadi.

Namun, lanjut ia, lulusan SMA sederajat setelah mengurus kartu kuning sebagai tanda pencari kerja, kemudian mencari pekerjaan di luar Kabupaten Penajam Paser Utara.

Penurunan angka pencari kerja tersebut, menurut Ariadi, karena kondisi ekonomi yang masih sulit, sehingga lowongan kerja juga sedikit, terutama pada perusahaan di sektor pertambangan dan perkebunan.

“Kami berkeinginan mempertemukan para pemberi kerja dengan pencari kerja melalui JMF (job market fair), tapi karena keterbatasan anggaran upaya itu tidak dilakukan dan bursa kerja tidak bisa dilaksanakan pada 2017,” ungkapnya.

Ariadi memperkirakan, jumlah pencari kerja pada 2017 tidak akan melebihi jumlah pencari kerja sepanjang 2016 yang mencapai 917 pencari kerja yang mengurus kartu kuning.

“Kami berupaya meningkatkan kemampuan para pencari kerja melalui Balai Latihan Kerja (BLK) untuk menyesuaikan kemampuan pencari kerja dengan kebutuhan,” ujarnya.

Disnakertrans Kabupaten Penajam Paser Utara juga berupaya berkunjung ke perusahaan-perusahaan untuk mengetahui adanya lowongan pekerjaan yang dibuka oleh perusahaan bersangkutan.

“Sejumlah perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan, kami sarankan agar memprioritaskan tenaga kerja lokal, kecuali tidak ada lagi, baru boleh merekrut tenaga kerja dari luar daerah,” tambah Ariadi. (bp/*ara)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.