DPRD Balikpapan Minta Stadion Batakan Dikelola Profesional

Bagus Purwa

Stadion Batakan Balikpapan. (helloborneo.com)

Balikpapan, helloborneo.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, meminta pengelolaan Stadion Batakan dilakukan oleh lembaga atau pihak profesional, sehingga diharapkan stadion baru itu akan memberi kontribusi bagi keuangan daerah.

“Saya yakin banyak yang mau mengelola, apalagi kalau kita lihat animo masyarakat menyaksikan Persiba yang begitu luar biasa seperti kemarin. Ditambah stadion ini kan sangat cantik dan megah,” kata Wakil Ketua DPRD Balikpapan Sabaruddin Panricalle, ketika dihubungi helloborneo.com di Balikpapan, Rabu.

Dengan dikelola oleh profesional dan pihak ketiga, kata Sabaruddin Panricalle, maka penggunaan dana APBD yang sedianya untuk mengelola stadion itu bisa dihemat. Lebih jauh lagi, pengelolaan stadion bisa diberi target sehingga memberi kontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Balikpapan Tara Allorante, terpisah mengatakan sampai akhir kompetisi Liga 1 musim 2017, Dinas PU ditunjuk sebagai pengelola sementara Stadion Batakan.

“Setelah itu, memang ada kemungkinan pengelolaan stadion akan diberikan kepada pihak ketiga. Tapi nanti dulu. Kami akan kaji dulu seperti apa mekanismenya,” ujarnya.

Oleh karena itu, Dinas PU Balikpapan segera melakukan kajian bagaimana cara terbaik mengelola stadion.
Menurut Tara Allorante, pihaknya bisa belajar kepada badan pengelola Gelora Bung Karno (GBK) di Senayan, DKI Jakarta, Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) di Bandung, atau Gelora Sriwijaya di Jaka Baring, Palembang.

Hasil dari belajar itu akan menjadi rekomendasi untuk Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengambil kebijakan selanjutnya.

Stadion Batakan masih menyisakan beberapa hal yang belum selesai, meskipun sudah digunakan untuk pertandingan Persiba Balikpapan di kompetisi Liga 1.

Tara Allorante menyebutkan masih dibutuhkan anggaran lebih dari Rp400 miliar untuk menyelesaikan berbagai hal, seperti membuat lapangan latihan, pemasangan kursi di tribun, eskalator dan beberapa fasilitas lain yang belum selesai, termasuk pagar pengaman di tribun atas serta pembuatan jalan akses masuk dan kawasan parkir.

Seiring keuangan Pemeritah Kota Balikpapan sedang defisit, maka kemungkinan baru pada 2018 mendatang ada alokasi anggaran lagi untuk meneruskan dan menyelesaikan pembangunan stadion itu. (bp/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.