MR Saputra

Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Praja Madani Polres PPU.
Penajam, helloborneo.com – Kepolisian Resor Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, memberlakukan status siaga satu pengamanan di daerah setempat selama penyelenggaraan pemilihan kepala daerah serentak 2018.
“Kami berlakukan siaga satu pada pengamanan pilkada, mulai tahapan sampai pelantikan kepala daerah terpilih,” ujar Kapolres Penajam Paser Utara Ajun Komisaris Besar Polisi Sabil Umar, ketika ditemui helloborneo.com di Penajam, Jumat.
Kapolres menegaskan, dengan dimulainya tahapan operasi pengamanan pemilihan kepala daerah (pilkada) personel Polri siaga satu sampai dengan pelantikan kepala daerah terpilih.
“Pada pengamanan pilkada serentak 2018, kami mengerahkan kekuatan penuh atau sebanyak 350 personel didukung BKO (bawah kendali operasi) dari Polda Kaltim sebanyak 100 personel, serta personel TNI,” jelasnya.
Kepolisian Resor atau Polres Penajam Paser Utara menurunkan kekuatan yang dimiliki, baik polisi yang berseragam maupun personel intel.
Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan deteksi terhadap timbulnya kerawanan atau konflik yang terjadi selama penyelenggaraan pemilihan bupati dan wakil bupati serta pemilihan gubernur dan wakil gubernur.
Personel yang dikerahkan tersebut lanjut Sabil Umar, akan melakukan pengamanan di Kantor Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kabupaten Penajam Paser Utara, serta TPS (tempat pemilihan suara) pada saat pemungutan suara.
Personel Polres Penajam Paser Utara juga melakukan pengamanan di tengah masyarakat sebagai upaya meminimalisasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dan meningkatkan keamanan di setiap wilayah Penajam Paser Utara.
“Kami berlakukan pengamanan khusus, termasuk meningkatkan patroli di tempat rawan dan kegiatan pemilu,” kata Sabil Umar.
Sebelum dilaksanakan pengamanan pilkada serentak, Polres Penajam Paser Utara melaksanakan gelar pasukan Operasi Mantap Praja Madani 2018 yang dipimpin langsung Kapolres Penajam Paser Utara AKBP Sabil Umar.
Apel gelar pasukan Operasi Mantap Praja Madani tersebut sebagai pengecekan terakhir kesiapan dan kelengkapan personel termasuk senjata dan kendaraan dalam melaksanakan pengamanan pilkada serentak 2018. (bp/hb)