Penajam Anggarkan Rp200 Juta/Bulan untuk PJU

MR Saputra

Jalan Protokol di Penajam.

Penajam, helloborneo.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menyiapkan anggaran sebesar Rp200 juta per bulan untuk operasional lampu penerangan jalan umum di sepanjang jalan protokol di daerah setempat.

Kepala Bagian Umum dan Keuangan Sekretariat Kabupaten Penajam Paser Utara Rozihan Asward, saat ditemui helloborneo.com di Penajam, Jumat, mengatakan, pengoperasian lampu penerangan jalan umum (PJU) yang baru terpasang di sepanjang jalan utama itu pengadaan listriknya menggunakan sistem token.

“Dengan pengadaan daya listrik menggunakan sistem token atau isi ulang pulsa listrik itu, PJU belum dapat menyala maksimal karena terbentur pembelian token,” ungkapnya.

Belum maksimalnya pengoperasian lampu PJU di sepanjang jalan protokol Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut kerap dikeluhkan masyarakat, karena kondisi jalan yang gelap gulita saat malam hari rawan menimbulkan kecelakaan lalu lintas dan kriminalitas jalanan.

Namun, menurut Rozihan Asward, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara akan mengganti pengadaan daya listrik dari sistem token ke sistem meteran agar lampu PJU dapat menyala maksimal.

“Sampai saat ini lampu PJU yang terpasang sepanjang jalan kilometer 1 sampai kilometer 9 belum dapat difungsikan dengan maksimal, karena masih menunggu pengalihan daya listrik itu dari PLN,” jelasnya.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara masih menungggu proses pengalihan daya listrik lampu PJU di sepanjang jalan protokol tersebut dari sistem token ke sistem meteran.

“Saat ini setiap lampu PJU di sepanjang jalan utama itu menggunakan pembayaran sistem token,” ujarnya.

Rozihan Asward menambahkan, pemerintah kabupaten masih berusaha agar dilakukan pengalihan pengadaan daya listrik untuk 300 titik lampu PJU tersebut ke sistem meteran, sehingga lampu PJU dapat difungsikan secara maksimal.

Untuk pembayaran daya listrik lampu PJU dengan menggunakan sistem meteran itu, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menyiapkan anggaran khusus sebesar Rp200 juta per bulan.

Masyarakat mengharapkan adanya penerangan jalan raya yang maskimal, karena kondisi jalan raya di wilayah Penajam Paser Utara yang gelap gulita sudah terjadi sejak beberapa tahun lamanya. (bp/hb)

 




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.