Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Perusahaan yang beroperasi di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, tidak memberikan kontribusi positif bagi masyarakat di daerah itu terancam izinnya dibekukan.
Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas’ud saat ditemui helloborneo.com, Selasa menegaskan, akan menindak tegas seluruh perusahaan yang terbukti tidak memberikan kontribusi bagi masyarakat sekitar.
“Saya juga memperoleh informasi adanya sejumlah perusahaan yang belum memiliki izin atau hak guna usaha (HGU), tapi telah beroperasi,” ujarnya.
“Saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Labangka, Kecamatan Babulu, masyarakat mengeluhkan perusahaan kelapa sawit tidak memberikan kontribusi,” jelas Abdul Gafur Mas’ud.
Padahal menurut warga, kontribusi perusahaan berupa infrastruktur jalan, penerangan, serta jembatan dan sebagainya sangat dibutuhkan oleh masyarakat sekitar.
Abdul Gafur Mas’ud berjanji, akan menertibkan semua perusahaan yang beroperasi di wilayah Penajam Paser Utara, agar mengikuti aturan yang berlaku.
“Jika perusahaan tetap melanggar aturan yang ada, maka izin perusahaan yang melanggar aturan itu akan dibekukan,” tegasnya.
Abdul Gafur Mas’ud juga menyatakan, Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara selalu optimistis seluruh wilayah desa akan tersentuh pembangunan secara merata.
Tiga bidang pembangunan prioritas Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara jelas bupati, yaitu infrastruktur, pendidikan dan kesehatan.
“Pembangunan akan dilakukan dari desa ke kabupaten, bukan sebaliknya dari kabupaten ke desa,” ungkap Abdul Gafur Mas’ud.
Sehingga seluruh desa di wilayah Penajam Paser Utara tambah bupati, secara bertahap akan tersentuh pembangunan untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. (Adv/bp/hb)
