Ari B
Penajam, helloborneo.com – Aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara diminta agar meningkatkan kinerja untuk memacu daya saing, seiring rencana pemindahan ibu kota negara Indonesia dari Jakarta ke wilayah Provinsi Kalimantan Timur.
Presiden Joko Widodo telah mengumumkan ibu kota negara akan pindah, yakni sebagian di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur.
Wakil Bupati Penajam Paser Utara Hamdam, saat dihubungi helloborneo.com, mengatakan, ASN atau pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan pemerintah kabupaten setempat harus siap menerima dan mampu bersaing dengan dipindahkannya ibu kota negara.
“Menyambut pindahnya ibu kota negara kami minta ASN atau PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara bisa meningkatkan kinerja memacu daya saing,” tegasnya.
Untuk menyambut program pembangunan pemindahan ibu kota negara tersebut lanjut Hamdam, PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara harus meningkatkan daya saing.
Seluruh pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) atau satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara diminta menerapkan secara maksimal kebijakan manajemen ASN.
“Penerapan kebijakan manajemen PNS itu untuk mewujudkan profesionalisme ASN, jadi kami minta pimpinan OPD menerapkan kebijakan manajemen dengan maksimal,” kata Hamdam.
Untuk dapat meningkatkan daya saing seiring dipindahkannya ibu kota menurut Wabup, yakni dengan meningkatkan kompetensi PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Salah satu upaya yakni, dengan meningkatkan kompetensi ASN dari administratif menuju kepada profesional atau memiliki keahlian yang mumpuni untuk bisa bersaing,” tambah Hamdam.
Wabup berharap seluruh PNS di lingkungan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara meningkatkan kapasitas dan berinovasi menyambut program pembangunan ibu kota negara.
Khusus ASN yang bertugas atau bekerja di bidang perizinan diimbau untuk lebih berhati-hati dan teliti agar tidak terjadi permasalahan menyangkut penguasaan lahan. (Adv/bp/hb)