Peremajaan Pipa Distribusi Air Bersih Penajam Butuh Dana Rp1,5 Miliar

Ari B

Kantor PDAM Danum Taka PPU.

Penajam, helloborneo.com – Peremajaan pipa tersier atau pelayanan distribusi air bersih yang tersambung ke rumah-rumah pelanggan di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, membutuhkan dana lebih kurang Rp1,5 miliar, kata Direktur Perusahaan Daerah Air Minum atau PDAM Danum Taka Abdul Rasyid.

PDAM Danum Taka menurut Abdul Rasyid saat ditemui helloborneo.com, Kamis, berencana akan memperluas jaringan pelanggan air bersih di wilayah Penajam Paser Utara pada 2020.

Perluasan jaringan pelanggan tersebut dibutuhkan anggaran lebih kurang Rp1,5 miliar lanjut ia, untuk peremajaan pipa pelayanan distribusi air bersih yang tersambung di rumah-rumah pelanggan.

“Dana peremajaan pipa pelayanan itu diperlukan karena kondisi pipa yang terpasang saat ini sudah berusia lebih dari 30 tahun,” ungkap Abdul Rasyid.

Sebagian besar pipa tersier yang terpasang di rumah-rumah pelanggan PDAM Danum Taka Kabupaten Penajam Paser tersebut merupakan peninggalan dari Kabupaten Paser..

Sehingga jelas Abdul Rasyid, tidak jarang masyarakat atau pelanggan di wilayah Kelurahan Gunung Steleng dan Kayu Api mengeluhkan distribusi air tidak lancar.

Kalau pemasangan jaringan pipa distribusi air bersih dan transmisi kata dia, menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara melalui Dinas Pekerjaan umum dan Penataan Ruang (PUPR).

“Kami hamya operator, jadi penambahan jaringan pipa distribusi air bersih yang sifatnya primer dan transmisi menjadi tanggung jawab pemerintah kabupaten,” ucap Abdul Rasyid.

“Pipa pelayanan distribusi air bersih yang tersambung ke rumah-rumah pelanggan saat ini peninggalan dari Kabupaten Paser (kabupaten induk sebelum pemekaran wilayah) yang usianya lebih dari 30 tahun,” ujarnya.

Untuk itu diperlukan peremajaan pipa tersier distribusi air bersih yang terpasang di rumah-rumah pelanggan sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

PDAM Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara Juga membutuhkan suntikan dana pengadaan chemical dan power untuk produksi air bersih lebih kurang Rp1,5 miliar untuk satu tahun. (bp/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.