Anggaran Penanganan Corona Kabupaten PPU Belum Terserap 100 Persen

Bagus Purwa

Sekretaris Daerah Kabupaten PPU, Tohar.

Penajam, helloborneo.com – Anggaran penanganan dan pencegahan Coronavirus Disease atau COVID-19 Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang disalurkan melalui tiga instansi di lingkungan pemerintah kabupaten setempat belum terserap 100 persen.

Sekretaris Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Tohar saat ditemui helloborneo.com, Kamis menyatakan anggaran penanganan dan pencegahan COVID-19 yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD kabupaten belum terserap semua.

Anggaran penanganan dan pencegahan virus corona lebih kurang Rp71 miliar tersebut digunakan oleh tiga OPD (organisasi perangkat daerah) yakni, Dinas Kesehatan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, serta Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Aji Putri Botung.

Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara jelas Tohar, diberikan anggaran lebih kurang Rp25 miliar, dan baru terserap sekisar 10 persen.

Anggaran tersebut digunakan Dinas Kesehatan untuk memfasilitasi puskesmas, termasuk pengadaan alat yang didistribusikan seperti bilik sterilisasi dan alat uji cepat “rapid test”

Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ratu Aji Putri Botung menurut Tohar, baru menggunakan berkisar lima persen dari total alokasi anggaran lebih kurang Rp15 miliar.

“Dana di RSUD Ratu Aji Putri Botung itu untuk tindakan perawatan dan pengobatan lanjutan bagi PDP (pasien dalam pengawasan) dan pasien terkonfirmasi positif virus corona,” ujarnya.

Anggaran di Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD tambah Tohar, digunakan untuk pengadaan sembako (sembilan bahan pokok) yang dibagikan gratis kepada masyarakat.

BPBD Kabupaten Penajam Paser Utara telah menggunakan dana untuk program pembagian sembako gratis tersebut sekitar Rp29 miliar dari total anggaran lebih kurang Rp31 miliar.

“Penggunaan anggaran penanganan dan pencegahan virus corona itu terus dievaluasi, bahkan setiap hari ada laporan terkait pengeluaran dana yang digunakan dalam setiap kegiatan COVID-19,” ucap Tohar.

Anggaran dari APBD Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut kata Sekda, untuk daya dukung seluruh aspek dinamika operasional Tim Gugus Tugas COVID-19 setempat. (Adv/bp/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.