Ari B
Penajam, helloborneo.com – Sebanyak 53 tenaga kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, yang bertugas di Puskesmas Penajam dan Babulu diperiksa usap atau swab menyusul satu petugas kesehatan di masing-masing Puskesmas terkonfirmasi positif Coronavirus Disease atau COVID-19.
“Satu tenaga medis di Puskesmas Penajam dan satu di Puskesmas Babulu terkonfirmasi positif COVID-19 dari hasil tes usap,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara, Arnold Wayong ketika ditemui helloborneo.com, Senin.
Adanya dua tenaga kesehatan terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut lanjut ia, semua tenaga medis di Puskesmas Penajam dan Babulu diperiksa usap untuk antisipasi penyebaran Coronavirus Disease atau COVID-19.
Sampai saat ini menurut Arnold Wayong, instansinya masih menunggu hasil pemeriksaan usap ke-53 tenaga kesehatan tersebut dari Provinsi Kalimantan Timur.
“Sejak Selasa (18/8) sampai saat ini Puskesmas Penajam dan Babulu ditutup untuk sementara, menunggu hasil tes usap itu,” jelas Arnold Wayong.
“28 tenaga medis Puskesmas Penajam dan 25 tenaga kesehatan Puskesmas Babulu saat ini masih menjalani karantina,” tambah Juru Bicara Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut.
Sebelum hasil usap keluar tegas Arnold Wayong, seluruh tenaga kesehatan yang bertugas di Puskemas Penajam dan Babulu wajib menjalani karantina.
Dengan dikarantinanya seluruh tenaga medis Puskesmas Penajam dan Babulu tersebut tidak ada petugas yang bisa melaksanakan pelayanan di kedua Puskesmas itu.
Penutupan Puskesmas Penajam dan Babulu tersebut kata Arnold Wayong, dilakukan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
“Selain seluruh tenaga kesehatan di kedua Puskesmas itu jalani karantina, juga menunggu hasil tes usap. Jadi batas waktu penutupan tidak bisa ditentukan,” ucapnya.
Pelayanan kedua Puskesmas tersebut Arnold Wayong menimpali lagi, dialihkan ke Puskemas terdekat, dari Penajam ke Puskemas Petung dan Babulu ke Puskesmas Sebakung Jaya. (bp/hb)
