Ari B
Penajam, helloborneo.com – Kedisiplinan warga Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 masih di bawah 65 persen, kata Kepala Dinas Kesehatan setempat Arnold Wayong.
“Tingkat disiplin penerapan protokol pencegahan virus corona masih di bawah 65 persen,” ujar Juru Bicara Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut ketika ditemui helloborneo.com, Jumat.
Tingkat kedisiplinan masyarakat yang masih di bawah 65 persen tersebut lanjut Arnold Wayong, diduga penyebab penambahan kasus Coronavirus Disease atau COVID-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara trennya meningkat.
Sampai saat ini tercatat kasus positif COVID-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara mencapai 30 pasien yang dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ratu Aji Putri Botung.
Jumlah warga Kabupaten Penajam Paser Utara suspek atau diduga terpapar virus corona melakukan isolasi secara mandiri di rumah masing-masing sebanyak 117 orang.
“Yang perlu diwaspadai jumlah kasus meninggal terus bertambah, hingga kini terdata 11 orang terdiri dari empat positif COVID-19 dan 7 diduga terinfeksi virus corona meninggal dunia,” jelas Arnold Wayong.
“Warga baru datang ke pelayanan kesehatan saat gejalanya lanjut atau sudah berat untuk melakukan pemeriksaan. Kami harap ada gejala sedikit periksakan, jadi bisa langsung ditangani atau dirujuk,” tambahnya.
Arnold Wayong meminta masyarakat yang mengalami gejala COVID-19 atau pernah berhubungan erat dengan pasien positif virus corona tidak menunda melakukan pemeriksaan.
Pasien COVID-19 yang ditangani di RSUD Ratu Aji Puti Botung ungkapnya, rata-rata sudah memasuki tahap serius seperti mengalami gangguan pernafasan.
Arnold Wayong juga mengajak masyarakat meningkatkan kedisiplinan menerapkan protokol kesehatan pencegahan virus corona.
Tingkat penularan virus corona ia menimpali lagi, dapat ditekan dengan warga menerapkan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 secara disiplin. (bp/hb)