Berau, helloborneo.com – Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dikabarkan positif Covid-19 setelah mengikuti kegiatan di Pulau Maratua, Berau. Dinas Kesehatan Berau langsung melakukan pemantauan terhadap orang-orang yang kontak langsung dengan menteri beberapa waktu lalu.
Edhy Prabowo melakukan kunjungan kerja di Pulau Maratua, Kabupaten Berau, pada 2 September lalu. Menyerahkan sebanyak 11 surat izin pemanfaatan wilayah perairan (wisata diving) kepada 11 pelaku usaha di Maratua.
Kunjungan kerja juga diwarnai dengan kegiatan pelepasan tukik yang diikuti oleh sejumlah pejabat termasuk Bupati Berau, Muharram.
Kepala Dinas Kesehatan, Iswahyudi, mengatakan jika saat ini pihaknya masih melakukan pemantauan terhadap Bupati dan beberapa orang lainnya. Dan informasinya saat ini dalam kondisi aman serta sehat tak ada yang menimbulkan gejala.
“Informasinya saat Pak Menteri di Berau, membatasi kontak dengan orang dan sejauh ini orang yang kontak dengan beliau juga belum ada menunjukkan gejala batuk maupun demam,” ungkap Iswahyudi, Kamis (10/9/2020).
Berau saat ini merupakan salah satu zona merah sebaran virus corona di Kaltim bersama Kutai Kartanegara, Bontang, Samarinda, dan Balikpapan.
Pendataan Dinas Kesehatan Kaltim, terdapat 189 kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Berau hingga 9 September 2020. Sebanyak 107 di antaranya dinyatakan sembuh dan satu kasus meninggal dunia.
Dengan terkonfirmasinya Edhy Prabowo, Dinas Kesehatan Berau pun akan terus memantau orang-orang yang kontak dengan Menteri hingga 14 hari sejak kegiatan Kementerian Kelautan dan Perikanan di Berau.
Meski demikian, diharapkan kepada orang yang merasa mengikuti kegiatan Menteri di Maratua untuk tidak khawatir.
“Jangan sampai kekhawatiran membuat imun menurun. Selalu terapkan protokol kesehatan dan yang terpenting isolasi mandiri. Pastikan jika tak ada gejala sampai 14 hari ke depan. Selain itu prokes selalu diterapkan dan alangkah lebih baik lagi jika memeriksakan diri untuk rapid,” pungkas Iswahyudi. (/sop/hb)