Transmisi Lokal Masih di Kaltim Kian Masif, Dinkes Kaltim Sebut Kesadaran Masyarakat Terapkan Prokes Masih Rendah

Gambar Istimewa.

Samarinda, helloborneo.com – Dinas Kesehatan Kaltim melaporkantotal terkonfirmasi positif covid sudah mencapai angka 5.926 kasus terkonformasi positif dengan tingkat kesembuhan baru mencapai 60 persen atau 3.589 kasus.

Dilaporkan juga tambahan 174 kasus positif covid per 13 September 2020. Kota Balikpapan menjadi daerah penyumbang terbesar dengan 79 kasus, disusul Bontang 49 kasus, Samarinda 36 kasus, Berau 7 kasus, Paser 2 kasus dan 1 kasus dari Kutai Timur.

Sementara, kasus yang meninggal sudah mencapai 240 orang, termasuk tambahan 4 kasus terbaru yang dilaporkan dari Bontang dan Samarinda.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak mengungkapkan masih tingginya kasus di Kaltim disebabkan terjadinya transmisi lokal yang massif hampir diseluruh daerah di Kaltim. Ini karena kurangnya upaya dan kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Disamping juga gencarnya tim gugus tugas di tiap daerah melakukan tracing dan testing agar cepat mengetahui hasil dan melakukan isolasi bagi mereka yang terpapar,” ungkap Andi Muhammad Ishak pada konferensi pers secara daring, Minggu (13/9) lalu.

Andi Ishak menyebut terbatasnya fasilitas pelayanan kesehatan untuk menangani Covid-19 juga harus diketahui masyarakat. Karena jika semakin banyak yang terpapar Covid-19, maka fasilitas kesehatan semakin banyak diperlukan guna menampung pasien.

“Sebanyak apapun tempat karantina yang disediakan pemerintah. Jika tidak ada upaya pencegahan dari masyarakat, maka pemerintah akan kewalahan dalam penanganannya,” sebutnya.

Untuk itu, Sekretaris Dinas Kesehatan Kaltim ini mengajak masyarakat bersama-sama menerapkan protokol kesehatan ketika berada diluar rumah. Karena, lanjut dia, kontribusi masyarakat sangat menentukan dalam upaya menekan dan menurunkan angka penularan Covid-19 di Kaltim.

“Masyarakat Indonesia adalah masyarakat sosial yang terus berinteraksi sehingga sulit untuk dikendalikan. Saat ini yang dapat dilakukan patuh dan disiplin melaksanakan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, menjaga jarak aman, menghindari kerumunan, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,” pesannya.(/sop/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.