Balikpapan, helloborneo.com – Kebakaran kembali terjadi di Kota Balikpapan pada Kamis malam sekitar pukul 19.40 Wita di RT 10 Kelurahan Sungai Nangka, Balikpapan Selatan.
Sedikitnya tujuh rumah yang ludes terlalap api atas musibah kebakaran yang terjadi di kawasan Sungai Nangka.
Ketua RT 10, Zainal mengaku tak tau pasti asal muasal api berasal, dimana api diketahui telah membesar di lokasi kejadian, dengan kondisi 3 rumah yang ditinggal pemilik nya saat kejadian berlangsung.
“Saya enggak tau dari mana asal api, Disitu kan ada bangunan rumah, warung sama toko kelontongan. Api tau tau sudah besar disitu,”ujarnya, Kamis (16/10/2020)
Usai pendinginan, Zainal sempat mendata warganya yang tertimpa musibah kebakaran, sedikitnya ada tujuh bangunan rumah, dan bersyukur tidak ada satu pun korban jiwa.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, semua selamat,” tambahnya.
Menurut Zainal, api dengan cepat melahap tujuh bangunan tersebut, lantaran hampir seluruhnya bangunan terbuat dari kayu.
“Karena terbuat dari kayu makanya cepat terbakar,” tegasnya.
Sementara itu salah seorang warga RT 10 yang menjadi korban kebakaran, Dedy hanya bisa pasrah, pasalnya rumah yang dihuni nenek nya telah rata dengan tanah. Dimana nenek yang baru saja pulang dari rumah nya mendapati rumah nenek nya telah ludes.
“Saya tadi ditelpon sama nenek saya. Katanya ada kebakaran. Pas saya sampe sudah habis semua, enggak ada yang bisa diselamatkan lagi, nenek saya baru pulang itu dari rumah.” ujarnya.
Dedy dan neneknya pun kini hanya pasrah melihat seluruh barang-barang milik neneknya sudah menjadi abu dan bara api. Dan ia pun berencana akan membawa neneknya kerumah milik nya.
“Ya mau gimana lagi sudah. Rencana tinggal sama Ibu aja dulu,” tambahnya.
Di lokasi yang sama petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Balikpapan, Usman Ali mengatakan pihaknya mendapat laporan dari masyarakat bahwa telah terjadi kebakaran pada pukul 19.40 Wita.
BPBD lalu mengerahkan 8 unitnya dari pos UPTD Balikpapan Selatan, Utara, Tengah, dan Kota menuju lokasi kebakaran.
“Kita ada turunkan delapan unit dari pos Selatan, Utara, Tengah dan Kota dan tadi juga ada di bantu dari Brimob Polda Kaltim ada dua unit water canon,” ujarnya.
Usman pun mengakui sempat terjadi kendala dalam memadamkan api tersebut. Pasalnya aliran listrik yang masih mengalir.
“Kendalanya tadi di PLN, listriknya belum bisa dipadamkam jadi sempat tertahan beberapa menit untuk kordinasi dengan PLN dulu,” jelasnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (deps/sop/hb)