Produksi Padi Penajam Paser Utara Menurun Sekitar 3 Persen

Ari B

Gambar Istimewa.

Penajam, helloborneo.com – Produksi padi Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, menurun sekitar 3 persen, kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan setempat Surito Widarie.

“Poduksi padi selama 2020 mengalami penurunan,” ujar Surito Widarie ketika ditemui helloborneo.com di Penajam, Selasa.

Penurunan produksi padi sepanjang 2020 menurut dia, sekitar tiga persen dipengaruhi lahan sawah milik masyarakat pada periode tanam kedua tidak dimaksimalkan.

Dibanding 2019 lanjut Surito Widarie, penanaman padi diempat kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara mencapai sekitar 16.000 hektare.

Sementara pada 2021 penanaman padi diempat kecamatan hanya sekitar 14.000 sampai 15.000 hektare.

Namun Surito Widarie memastikan persediaan beras daerah tetap mengalami surplus sekitar 25.000 ton, kendati produksi padi pada 2020 mengalami penurunan.

“Persediaan beras lokal maupun luar daerah di awal 2021 surplus sebanyak 35.300 ton,” ucapnya.

“Angka surplus sekitar 25.000 ton itu berasal produksi padi lokal ditambah produk beras dari luar daerah,” kata Surito Widarie.

Persediaan beras tersebut tersimpan di gudang Bulog dan lumbung-lumbung masyarakat.

Dengan kebutuhan beras masyarakat sekitar 1.500 ton per bulan jelas Surito Widarie, persediaan beras masih aman.

Kenapa produk beras luar daerah masuk ke Kabupaten Penajam Paser Utara tambahnya, sebab perdagangan beras tidak diatur seperti pupuk dan BBM (bahan bakar minyak). (adv/bp/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.