Ari B
Penajam, helloborneo.com – Dua proyek pembangunan bendungan di Kabupaten Penajam Paser Utara, terus berlanjut, kata Kepala Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten setempat Nicko Herlambang.
“Pembangunan Bendungan Sepaku dan pembangunan bendung gerak Sungai Talake terus berlanjut” ujar Nicko Herlambang ketika ditemui helloborneo.com di Penajam, Senin.
Tahapan pembangunan Bendungan Sepaku saat ini lanjut ia sudah memasuki progres pembangunan fisik bendungan.
Total anggaran yang dialokasikan untuk mewujudkan fisik bendungan di Kecamatan Sepaku tersebut lebih kurang Rp900 miliar.
Seluruh anggaran proyek pembangunan Bendungan Sepaku menurut Nicko Herlambang, ditanggung oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara atau APBN.
Wilayah Sepaku yang masuk dalam proyek pembangunan bendungan meliputi Desa Tengin Baru dan Sukomulyo. Desa Argomulyo. dengan luasan lahan sekitar 437 hektare meliputin tubuh bendungan dan areal genangan.
“Bendungan Sepaku dibangun untuk mendukung terciptanya ketahanan air dan pangan, serta persiapan pemindahan ibu kota negara,” ucap Nicko Herlambang.
Sementara pembangunan lainnya yakni pembangunan bendung gerak Sungai Talake jelasnya, tahapannya telah memasuki proses lelang.
Anggaran untuk pembangunan bendung gerak Sungai Talake tambah Nicko Herlambang, sekitar Rp1,7 triliun meliputi pembebasan lahan dan pengerjaan fisik bendung.
Ia optimistis bendung gerak Sungai Talake nantinya dapat mengairi lahan pertanian sepuluh desa di Kecamatan Babulu yang menjadi sentra penghasil beras terbesar di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara kata Nicko Herlambang, terus upayakan dan berharap pembangunan dua bendungan yang diperjuangkan selama bertahun-tahun tersebut segara rampung sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat.(adv/bp/hb)