Penajam, helloborneo.com – Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara Grace Makisurat, Senin di ruangannya mengatakan sebagai daerah perlintasan di Provinsi Kalimantan Timur, Benuo taka sulit menjadi daerah zero atau nol penyebaran covid -19.
Hal tersebut dikarenakan tidak sedikit orang yang melintas di wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara baik dari internal Provinsi Kalimantan Timur atau lainnya, singgah atau beristirahat di rumah makan atau di rumah saudaranya.
Namun dari empat wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara saat ini hanya kecamatan penajam yang naik status menjadi zona kuning penyebaran virus covid -19.
“Jadi untuk penajam sendiri kasus tetap ada. Cuma yang kita jaga jangan sampai dia meningkat.” Ungkap Grace Makisurat.
Jumlah pasien covid -19 di Kabupaten Penajam Paser Utara hingga hari minggu tanggal 6 juni tahun 2021, kemarin terdata 23 Orang. Tiga orang dirawat di Rumah Sakit Umum Ratu Aji Putri Botung dan 20 orang menjalani isolasi mandiri di rumah masing-masing.
Jika dibandingkan dengan minggu keempat bulan mei kemarin, penyebaran kasus covid -19 di KABUPATEN PPU di awal bulan juni ini cenderung mengalami peningkatan.
“Status kita sekarang naik lagi jadi zona kuning dari sebelumnya orange penyebaran virus covid -19 di provinsi kalimantan timur.” terang Grace.
Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara tetap memberlakukan PPKM Mikro atau pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat berskala mikro di setiap desa dan kelurahan. Terutama memperketat orang masuk dari luar daerah demi mengantisipasi penularan baru virus covid – 19.
“Yang kita jaga jangan kasus meningkat. Tadi kami rapat jadi sudah disepakati PPKM Mikro di Penajam Paser Utara tetap jalan, tapi rusunawa ditiadakan. Karena asumsi kita orang yang terkena covid setidaknya dengan tinggal di rumahnya psikologisnya bisa lebih tenang.”. tutup Grace Makisurat saat ditemui helloborneo.com di ruangannya, Senin. (hb)