Bupati Berau Sebut UMKM Perlu Berinovasi di Tengah Pandemi

N Rahayu

Gambar Istimewa.

Berau, helloborneo.com – Bupati Berau Sri Juniarsih menyebutkan pelaku UMKM (usaha mikro kecil menengah) perlu berinovasi di tengah pandemi COVID-19 untuk mencegah terjadinya pengumpulan masa.

“Pelaku UMKM agar bisa  memanfaatkan media sosial untu menjual produk agar tetap berjualan tapi tidak mengumpulkan massa,” ujar Sri Juniarsih ketika ditemui helloborneo.com di Berau, Rabu.

“Jangan mudah menyerah, kami paham akan dampak pandemi terhadap pelaku UMKM. Kita sama-sama berjuang,” tambahnya.

Terdata sekitar 14.000 UMKM di Kabupaten Berau dan dengan situasi mewabahnya virus corona sangat berdampak, apalagi adanya pemberlakukan jam malam hingga pukul 21.00 Wita.

Sri Juniarsih berharap agar pelaku UMKM bisa memanfaatkan media sosial untuk berdagang, pemerintah kabupaten selalu mendukung masyarakat yang mandiri secara ekonomi, mulai dari pelatihan, permodalan, perizinan dan lain sebagainya.

“Kembali kepada masyarakat sendiri, mau atau tidak memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan memanfaatkan dukungan dari pemerintah kabupaten,” ucapnya.

Sri Juniarsih bangga melihat masyarakat maju secara ekonomi mandiri, tidak mungkin masyarakat terus menerus bergantung pada sektor pertambangan batubara maupun SDA (sumber daya alam) yang akan habis pada masanya.

“Jangan terlalu berharap pada sektor batubara, banyak sektor yang bisa dikembangkan, kami berharap, masyarakat bisa lebih kreatif,” tegasnya.

Plt Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Kabupaten Berau, Salim mengatakan, instasinya siap mendukung bagi para masyarakat yang ingin mengembangkan usahanya.

Ia setuju usulan kepala daerah untuk memasarkan dagangan atau produk usaha melalui media sosial.

“Para pelaku UMKM agar bisa memanfaatkan media sosial yang ada dengan sebaik-baiknya, untuk promosi hasil usaha mandiri agar semakin dikenal masyarakat secara luas,” kata Salim. (bp/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.