TB Sihombing
Paser, helloborneo.com – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Paser, Totok Sumardiono sangat menyayangkan adanya oknum penyelenggara futsal yang membawa kabur uang turnamen.
Menurutnya Totok hal tersebut aangat menciderai olahraga futsal Kabupaten Paser. Diungkapkannya, jauh hari sebelum pertandingan turnamen Begadang Futsal Club Open 2021, tak ada koordinasi dengan KONI Paser terkait penyelenggaraan itu.
“(Tidak dilibatkan) sama sekali, informasi ke kami (KONI) tidak ada, termasuk ke saya,” kata Totok, saat diwawancarai di turnamen Bankaltimtara di GOR Sadurengas, Kamis (21/10/2021) malam.
Ia mengetahui kejadian itu saat telah viral berbagai sosial media dan media online. “Perlu saya sampaikan tidak adanya lintas koordinasi. Tahunya juga dari media,” sambungnya.
Animo tim peserta Begadang Futsal Club Open 2021 sangat bagus, olahraga sepakbola kembali hidup. Mengingat selama pandemi COVID-19 tidak ada pertandingan atau turnamen sama sekali.
“Sangat disayangkan. Seharusnya berkompetisi dengan maksimal, namun dengan adanya kondisi seperti ini, akhirnya menyurutkan semangat,” terang Totok.
Kejadian itu dapat menjadi pengalaman dan harus ada evaluasi. Ia menegaskan setiap pengurus cabang (pengcab) dibawah naungan KONI Paser, untuk dapat berkoordinasi saat akan melaksanakan turnamen.
“Mengharapkan ini tidak terulang kembali dan bisa berkoordinasi. Karena 44 cabor (cabang olahraga) dibentuk berdasarkan rekomendasi KONI,” tegasnya.
Setidaknya satu bulan terakhir, banyak turnamen olahraga yang digelar di Kabupaten Paser. Diantaranya Perbasi Cup, Sepak bola dan Futsal. Ia melihat selain diikuti banyak tim, juga melatih mental atlet, mengingat sudah lama tidak bertanding.
“Adanya pertandingan seperti ini sangat bagus. Karena dengan keterbatasan, cabor tetap mengupayakan ada kompetisi. Ini juga sebagai pembinaan, kami tetap komitmen tidak akan menggunakan putra daerah untuk perhelatan olahraga ke depan, seperti Porprov nanti,” tutupnya. (sop/tan)