Wali Kota Banjarmasin Ingin Bangun Destinasi Museum Mini di Jembatan Sei Alalak

Joko Sugiarto

Banjarmasin, helloborneo.com – Jembatan Sei Alalak yang diresmikan Presiden Joko Widodo Jumat (22/10/2021) menjadi inspirasi Wali kota Banjarmasin, Ibnu Sina untuk menyulap kawasan Kayutangi Ujung menjadi destinasi wisata, yang rencananya akan dibangun museum mini.

“Kami akan bebaskan lahan di sebelah Jembatan Sei Alalak, terutama di bagian bawah kiri dan kanan untuk jadi kawasan wisata. Jadi, para pengunjung bisa menikmati panorama pagi dan sore hari di Jembatan Sei Alalak,” ujar Ibnu Sina, usai mengikuti peresmian Jembatan Sei Alalak.

Jembatan Sei Alalak telah menjadi ikon pariwisata di Kalsel, terbukti banyak tamu datang bahkan dari luar Banjarmasin. “Saat ini, sudah ada taman dan tinggal dirawat lagi. Kami berencana akan membangun museum mini di lahan milik PDAM Bandarmasih sebelah RSUD Moch Ansari Saleh,” tambahnya.

Ia menyebut bekas lahan boster dan intake di Jalan Alalak Utara cukup untuk dibangun gedung museum mini. Terutama, berisi sejarah pembangunan Jembatan Sei Alalak.

“Mungkin biayanya cukup besar. Makanya, operasionalnya dibatasi maksimum tiga jam semalam dari pukul 19.00 Wita hingga pukul 22.00 Wita. Ya, taksirannya untuk bayar lampu hias Jembatan Sei Alalak itu sekitar Rp30 juta per bulan. Tidak masalah soal itu, yang penting warga senang,” jelasnya.

Mengenai lampu warna-warni yang menghiasi tiang utama Jembatan Sei Alalak, Ibnu Sina mengatakan berdasar kesepakatan dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Kalsel, segala biaya ditanggung pemerintah kota.

“Coba tengok di kawasan Handil Bakti dan Berangas mulai tumbuh kafe-kafe memanfaatkan kemegahan Jembatan Sei Alalak yang kini jadi objek wisata warga, ini kesempatan untuk meningkatkan perekonomian warga,” xpungkasnya. (tan)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.