Merespon Keluhan Peserta BPJS Kesehatan, RSUD Ulin Banjarmasin Memangkas Sistem Antrean Pendaftaran

Joko Sugiarto

Plt Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, Izaak Zoelkarnaen Akbar. (Ist)
Plt Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, Izaak Zoelkarnaen Akbar. (Ist)

Banjarmasin, helloborneo.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin lakukan peningkatan pelayanan bagi pasien peserta Badan Penyelanggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Sebelumnya, pendaftaran pasien BPJS baik secara online atau langsung harus antri di satu loket, kini pendaftar cukup duduk di kursi depan poliklinik masing-masing dan didaftarkan langsung oleh petugas rumah sakit.

Plt Direktur RSUD Ulin Banjarmasin, Izaak Zoelkarnaen Akbar mengatakan, cara ini dilakukan sebagai respon atas keluhan terkait sistem antrian.

Izaak menjelaskan, pasien di RS dalam beberapa waktu ini mengalami lonjakan, penyebabnya karena selama pandemi pasien takut berobat ke rumah sakit. Sehingga sakit yang tidak darurat, memilih berobat di rumah.

“Sekarang seiring menurunnya kasus Covid-19, masyarakat mulai berani ke rumah sakit untuk berobat dan terbukti pasien mulai membludak,” ujarnya, Selasa (10/11/2021).

Proses pendaftaran pasien ini bisa dilakukan dengan dua cara yakni melalui online dan pendaftaran langsung. Dalam hal ini, pihak rumah sakit lebih mendorong masyarakat agar melakukan pendaftaran online agar lamanya proses dan waktu tunggu antrean tidak mengganggu aktivitas keseharian.

Ditegaskan Izaak, baik calon pasien yang mendaftar langsung melalui online agar tidak terjadi antrean panjang, mereka  yang datang berobat tidak perlu lagi menuju loket pendaftaran.

Tapi langsung di depan polikliniknya masing-masing, dan hanya petugas poliklinik yang melakukan pendaftaran.

“Jadi istilahnya kita jemput bola, untuk mengurai antrean, serta memberikan pelayanan yang maksimal bagi calon pasien,” tutupnya. (sop/tan)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses