Pemerintah Kabupaten Penajam Berupaya Cari Dana Pengembangan RSUD

ES Yulianto

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Ahmad Usman saat ditemui di Ruangannya,Senin.

Penajam, helloborneo.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara berupaya mencari sumber dana lain di luar Anggaran Pendapatan Belanja atau APBD kabupaten setempat untuk pengembangan gedung Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ratu Aji Putri Botung.

Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara, Ahmad Usman saat ditemui helloborneo.com di Penajam, Senin mengaku, di tengah asumsi kondisi anggaran pemerintah kabupaten 2022, akan sulit mengakomodir rencana pengembangan pembangunan RSUD.

“Untuk kondisi anggaran 2022 barangkali ada batasannya dengan kegiatan strategis seperti pembangunan rumah sakit,” ucapnya.

Pemerintah kabupaten lanjut ia, berupaya mencari sumber dana lain di luar dari APBD kabupaten, sumber yang dimaksud yakni bakal berkomunikasi dengan pemerintah provinsi hingga pemerintah pusat dalam mewujudkan pengembangan pembangunan RSUD tersebut.

“Kami berupaya bagaimana caranya mendapatkan di luar dari APBD murni. Ada lobi atau pembicara di tingkat provinsi atau pusat,” jelasnya.

Pemerintah kabupaten ungkap dia, akan membuka komunikasi dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional atau Bapenas terkait hal tersebut, sebab untuk peningkatan RSUD bakal menelan anggaran hingga Rp192 miliar.

Pengembangan RSUD dengan pembangunan gedung empat lantai sangat diperlukan berdasarkan perpindahan jumlah penduduk seiring dengan progres pembangunan ibu kota negara di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara.

“Upaya ekstra untuk melakukan pendekatan agar mendapatkan sumber pendanaan dari lainnya. Kami akan membuka jalur lobi ke Bapennas. Karena pembangunan tidak hanya di Sepaku saja, pembangunan perlu dilakukan di sekitar lokasi ibu kota negara,” kata Ahmad Usman.

“Bapennas harus membuka mata karena tidak hanya pembangunan di lokasi ibu kota negara, tetapi juga di daerah penyangga apalagi soal kesehatan,” tambahnya.

Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara pada 2020, telah mengucurkan anggaran sekitar Rp3 miliar untuk perencanaan pengembangan RSUD Ratu Aji Putri Botung membangun gedung empat lantai.

Kemudian 2021 diusulkan sekitar Rp2 miliar untuk pengembangan RSUD Ratu Aji Putri Botung, namun tidak diakomodir karena keterbatasan anggaran pemerintah kabupaten akibat pandemi COVID-19. (bp/hb)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses