Kilang Terbakar, Produksi Solar RU V Balikpapan Menurun

Roy MS

Balikpapan, helloborneo.com – Pertamina Refinery Unit (RU) V Balikpapan memastikan dampak dari insiden yang terjadi di area kilang pada Jumat (4/3) Pagi masih cukup kecil. Utamanya terhadap jumlah produksi bahan bakar minyak (BBM) di kilang RU V Balikpapan.

General Manager Pertamina RU V Balikpapan, Wahyu Sulistyo Wibowo menegaskan bahwa area yang terbakar merupakan pabrik pengolah solar. Atas insiden tersebut, memang diakui akan mengurangi volume produksi.

“Ini bukan unit untuk (produksi, red) LPG, tetapi solar. Impact-nya sangat kecil,” tegasnya.

Wahyu melanjutkan, dalam kondisi normal, unit yang terbakar dalam satu hari mampu menghasilkan sekitar 10.000 barel. Namun akibat insiden tersebut, Dia memperkirakan terjadi penurunan sekira 3.000 barel per hari.

Meski demikian, RU V berupaya menjaga komitmen terhadap aktivitas lifting dan penyaluran BBM terutama jenis solar. Hal ini turut didukung oleh tersedianya cadangan yang jumlahnya melimpah.

“Di sini kami punya cadangan 600 ribu barel. Tadi kita juga sudah komunikasi dengan Pertamina Patra Niaga (PPN) bahwa suplai aman. Tidak ada reschedule, kemudian penyaluran lewat kapal juga aman,” jelasnya.

Melihat kondisi tersebut, RU V tak luput segera mengupayakan perbaikan terhadap unit yang terbakar. Namun realisasinya tentu menunggu hasil investigasi yang saat ini tengah dijalankan secara internal bersama Kepolisian.

Dari sisi RU V, kobaran api diduga terjadi pada instalasi penukar panas atau heat exchanger. Tepatnya pada bagian alat pendingin udara atau yang biasa disebut air finfan cooler.

“Itu alatnya seperti kipas angin. Letaknya di atas, agar menyedot udara dari bawah kemudian mendinginkan tempat penampung minyak yang telah diolah,” urainya.

Pasca pemadaman dan pendinginan, tim asesmen RU V Balikpapan langsung berupaya mengidentifikasi unit yang terbakar untuk mengetahui kerusakan yang terjadi. Langkah ini sekaligus mengumpulkan data-data lapangan.

Pasca pemadaman dan pendinginan, tim asesmen RU V Balikpapan langsung berupaya mengidentifikasi unit yang terbakar untuk mengetahui kerusakan yang terjadi. Langkah ini sekaligus mengumpulkan data-data lapangan.

“Penyebab masih didalami. Sekarang teman dilapangan sedang melakukan asesmen agar juga mengantisipasi terulangnya kejadian yang sama di area lain”, timpal Wahyu. (yor)




One thought on “Kilang Terbakar, Produksi Solar RU V Balikpapan Menurun

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses