Rilis Pers
Balikpapan, helloborneo.com – Serangkaian panjang proses investigasi KNKT terhadap kejadian laka lantas di Persimpangan Lima Muara Rapak pada Jumat (21/1) lalu akhirnya membuahkan hasil.
Usai melakukan peninjauan aktivitas lalu lintas di jalan Soekarno Hatta pada Minggu (20/3) kemarin, KNKT akhirnya telah mengidentifikasikan resiko yang membahayakan keselamatan lalu lintas.
Pada Senin (21/3) pukul 10.00 WITA bertempat di Kantor Dinas Perhubungan Kota Balikpapan, Tim Investigasi KNKT memimpin jalannya forum diskusi guna menjabarkan hasil paparan investigasi laka lantas Persimpangan Lima Muara Rapak.
Agenda diskusi ini dihadiri oleh segenap stakeholder terkait, perwakilan akademisi, dan perwakilan asosiasi pengusaha, baik secara langsung maupun virtual.
Ahmad Wildan, selaku Ketua Sub Komite Moda Investigasi LLAJ KNKT menegaskan, pihaknya tak hanya memaparkan temuan investigasi berdasarkan hasil analisis geometrik jalanan saja, tapi juga memberikan penjelasan teknis terkait sistem kerja rem pada kendaraan, serta fatalitas yang dapat terjadi akibat minimnya edukasi pengemudi angkutan.
“Kami mengusulkan rekomendasi yang bersifat menyeluruh dengan harap hal serupa tidak terjadi lagi di Balikpapan. Mengingat resiko ini tersebar di hampir seluruh jalan di Balikpapan. Untuk penanganan jangka pendek yaitu pemberian edukasi kepada pengemudi. Sementara itu, untuk jangka panjang dapat dilakukan dengan pembangunan fasilitas freight center dengan model catch and release yakni pemisahan lalu lintas antara kendaraan berat dan lainnya untuk meminimalisir resiko yang dapat terjadi,” jelas Wildan, Senin (21/3).
Dalam sambutannya, Kepala BPTD XVII, Avi Mukti Amin mengungkapkan apresiasinya atas investigasi secara komprehensif, dan holistik yang dilakukan Tim KNKT dalam menangani permasalahan ini.
“Semoga para regulator dan stakeholder terkait bisa bersatu padu menindaklanjuti permasalahan ini,” ungkap Avi
Dibuka dengan sosialisasi singkat terkait keselamatan yang kemudian dilanjutkan dengan penjabaran analisa geometrik jalan di Balikpapan, sistem rem dan mesin pada kendaraan angkutan barang, kegiatan tersebut juga berisi paparan detail terkait kronologis laka lantas Persimpangan Lima Muara Rapak, serta diperkaya dengan rekomendasi penanganan dan tindak lanjut yang diharapkan dapat menjadi solusi efektif yang akan datang, agar kejadian serupa tidak terulang kembali. (sop/log)
