Perumda Danum Taka: Tidak Ada Penghentian Distribusi Air Bersih

ES Yulianto

Direktur Perumda Air Minum Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara, Abdul Rasyid (ESY)

Penajam, helloborneo.com – Perusahaan Umum Daerah atau Perumda Air Minum Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara, menjamin tidak ada penghentian distribusi air bersih kepada pelanggan saat pembersihan sedimentasi pada kolam penampungan air baku instalasi pengolahan air bersih (water treatment plant/WTP) Lawe-Lawe.

Distribusi air bersih kepada 11.000 sambungan rumah pelanggan tetap berjalan menurut Direktur Perumda Air Minum Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara, Abdul Rasyid saat ditemui helloborneo.com di Penajam, Kamis, namun distribusi air bersih dilakukan secara bergiliran selama dua pekan ke depan.

Distribusi air bersih dilakukan secara bergilir tersebut lanjut dia, karena adanya kegiatan pembersihan sedimentasi berupa penumpukan lumpur yang tinggi hingga tiga meter pada kolam penampungan air baku di WTP Lawe-Lawe.

“Untuk menguras sedimentasi itu akan berdampak terhadap distribusi air kepada pelanggan, tapi distribusi air bersih tidak dihetikan hanya saja dilakukan secara bergilir selama dua pekan ke depan,” ujarnya.

Akibat adaya sedimentasi tersebut Perumda Air Minum Danum Taka melakukan pembersihan WTP dan kolam penampungan air baku, serta tendon penampungan (reservoir) dan melakukan penyiapan WTP baru.

Pada pembersihan sedimentasi pada kolam penampungan air baku WTP Lawe-Lawe tersebut ada empat item pengerjaan yang dilakukan dan ditargetkan dalam waktu satu pekan pembersihan sedimentasi akan rampung.

“Pengerjaan pembersihan kolam penampungan WTP pekerjaan cukup berat, kami optimistis pekerjaan bisa selesai dalam satu pekan,” ucapnya.

Selain pembersihan sedimentasi yang memang harus dilakukan tiga tahun sekali lanjut dia, kondisi kemarau juga membuat tingkat ketinggian atau debit air bendungan mengalami penurunan hingga 30 persen dari dua meter turun menjadi 1,5 meter.

Dengan dilakukan pembersihan sedimentasi Perumda Air Minum Danum Taka Kabupaten Penajam Paser Utara mengoptimalkan WTP lama dengan kapasitas 50 liter per detik sebagai solusi terbaik agar tidak ada penghentian distribusi air bersih kepada pelanggan.  

“Kami akan optimalkan WTP 50 liter per detik dan WTP 200 liter per detik dihentikan sementara untuk pemeliharan dan perbaikan,” kata Abdul Rasyid. (bp)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses