ES Yulianto

Penajam, helloborneo.com – Pemerintah Desa Wono Sari, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara mengaku terdampak aktivitas mobilisasi logistik Bendungan Sepaku-Semoi berupa kerusakan jalan. Hal tersebut telah disampaikan hingga tingkat Otorita Ibu Kota Nusantara.
Dikonfirmasi hal tersebut, Kepala Desa Wono Sari Kasiyono tak membanta dan menjelaskan bahwa kondisi jalan tetap berlubang padahal selalu menjalani perawatan.
“Aktifitas pembangunan ikn bendungan itu lama. ya rusak kondisinya berlubang-lubang meski sering dirawat sih,” kata Kasiyono kepada helloborneo.com.
Diketahui kerusakan jalan tersebut sejauh 8 kilometer. Harapannya adanya peningkatan kondisi jalan. Selama aktivitas mobilitas angkutan material untuk pembangunan bendungan berdampak debu jalan yang dirasakan masyarakat sekitar.
“Harapan kami perlu ditingkatkan karena debunya ini banyak,” jelasnya.
Kondisi ini diakui Kasiyono telah berlangsung dua tahun belakangan. Arus angkutan material padat bila adanya bahan bangunan yang dikirim melalui ponton.
“Ya dua tahunan ini berjalan, sekarang semakin tinggi tapi tidak setiap hari. Kalau ada ponton datang itu tinggi kegiatan mobilisasi bisa ratusan mobil,” ucap Kasiyono.
Keluhan tersebut pun telah disampaikan dirinya hingga pihak Otorita Ibu Kota Nusantara. Pihak otorita berjanji untuk memperbaiki.
“Sudah keluhan ke pihak kecamatan, ke pihak otorita juga kita sampaikan. Sedang dikaji akan dibantu diperbaiki,” tuturnya.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah Sekretaris Camat Sepaku, Adi Kustaman mengatakan hal tersebut telah disampaikan kepada otorita namun dianggap belum menemui solusi.
“Sudah tapi masih belum ada solusi karena jalur itu digunakan hauling batubara yang diduga ilegal dan hampir seluruhnya armada yang digunakan kendaraan masyarakat sekitar,” imbuh Adi Kustaman.
Hal tersebut disampaikan ketika dalam acara konsultasi publik mengenai Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) baik di Gelanggang Olahraga (GOR) maupun di Hotel Platinum, Kota Balikpapan.
“Waktu ada konsultasi Publik AMDAL sdh disampaikan baik di GOR Kecamatan maupun di Hotel Platinum,” tutupnya. (log)