Mengaku Sekadar Iseng, Dua Pekerja Kafe Rekam dan Sebarkan Video Mesum Sepasang Remaja

RR dan GM (bermasker putih) diamankan bersama barang bukti handphone untuk membuat dan menyebar video adegan mesum remaja di kafe. (Foto: helloborneo.com/RoyMS)

Roy MS

Balikpapan, helloborneo.com – Pembuat dan penyebar video adegan mesum sepasang remaja di sebuah kafe di kawasan Balikpapan Selatan diamankan Tim Siber Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Satreskrim Polresta Balikpapan. Dua pelaku yakni RR (28) dan GM (28).

Video yang direkam dari tayangan CCTV itu menggegerkan berbagai saluran sosial media dan whatsapp grup sekitar awal pekan. Video itu menampilkan adegan dua remaja yang diketahui berstatus sebagai pelajar Sekolah Menengah Atas di Balikpapan sedang berbuat tidak senonoh.

Setelah menyebar luas, orang tua salah satu pemeran dalam video keberatan sehingga mengadu ke Polresta Balikpapan. Menindaklanjuti aduan tersebut, Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputro mengerahkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan.

Setelah memeriksa sejumlah saksi, petugas akhirnya mengamankan RR dan GM. Kedua pelaku yang diketahui sebagai karyawan kafe tempat kejadian pasangan remaja melakukan perbuatannya, diamankan saat sedang bekerja.

“Kita berhasil mengungkap pelaku pembuat dan penyebar video yang menyebar di medsos itu. Inisialnya RR dan GM, warga Batu Ampar dan Baru Ilir,” ungkapnya, Kamis (11/8).

Dalam kasus ini, RR berperan sebagai perekam, sementara rekannya GM ikut menyebarkan video tersebut. Kasus tersebut diawali ketika mereka memeriksa rekaman CCTV kafe dan didapati adanya adegan kedua korban. Video tersebut direkam dan disebarkan selang dua hari dari kejadian.

“Setelah direkam, disebarkan di grup whatsapp dan teman-teman pelaku, sehingga menyebarlah video tersebut,” tukasnya.

Pasca penangkapan, pembuat dan penyebar video dipertemukan dengan keluarga korban untuk mediasi hingga sepakat menempuh jalur restorative justice atau penyelesaian perkara di luar proses pidana.

“Kemarin ibu korban dan pelaku telah mencapai kesepakatan damai. Jadi tidak diproses hukum, karena bagaimanapun yang ada dalam video adalah anak-anak dan mereka (pelaku) sudah meminta maaf kepada keluarga korban,” ujarnya.

Rengga mengingatkan agar kasus ini dapat dijadikan sebagai pelajaran bagi seluruh masyarakat untuk bijak dalam bersosial media. Apalagi, dalam kasus tersebut kedua remaja hanya menjadi korban keisengan si pembuat dan penyebar video yang tentunya sangat berdampak terhadap kondisi mental dan psikologis.

“Kondisi korban saat ini masih dalam pendampingan orang tuanya, memang sempat mengalami syok,” pungkasnya. (yor)





One thought on “Mengaku Sekadar Iseng, Dua Pekerja Kafe Rekam dan Sebarkan Video Mesum Sepasang Remaja

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.