NB Purwaniawan
Penajam, helloborneo.com – Penyaluran BLT (bantuan langsung tunai) BBM (bahan bakar minyak) kepada 2.752 warga kurang mampu di Kabupaten Penajam Paser Utara, telah rampung.
Penyaluran BLT sebagai upaya pemerintah kabupaten mencegah inflasi akibat kenaikan harga BBM menurut Kepala Dinas Sosial Kabupaten Penajam Paser Utara, Bagenda Ali, di Penajam, Rabu, dilakukan di Kecamatan Penajam, Babulu, Waru dan Kecamatan Sepaku.
Penyaluran BLT BBM untuk warga kurang mampu melalui Dinas Sosial Kabupaten Penajam Paser Utara tersebut dilakukan mulai 28 November hingga 5 Desember 2022.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menyiapkan dana lebih kurang Rp12,4 miliar pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD 2022 untuk bantuan kompensasi kenaikan harga BBM.
Anggaran tersebut disalurkan melalui Dinas Sosial untuk warga kurang mampu, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan untuk UMKM (usaha mikro kecil menengah), Dinas Perikanan untuk nelayan, dan melalui Dinas Perhubungan untuk penyedia jasa angkutan umum.
Dinas Sosial, jelas dia, salurkan BLT BBM dari APBD kabupaten sekitar Rp2,1 miliar untuk 2.752 keluarga penerima manfaat.
Penerima BLT BBM merupakan masyarakat dengan kriteria kurang mampu ekonomi di daerah berjuluk Benuo Taka itu, terdaftar dalam DTKS (data terpadu kesejahteraan sosial)
Keluarga penerima manfaat mendapatkan BLT BBM hanya satu kali untuk tiga bulan dengan besaran Rp780 ribu.
Bantuan diberikan selama tiga bulan, yakni Oktober, November dan Desember 2022 dengan besaran Rp260 ribu per bulan.
BLT BBM yang diberikan pemerintah kabupaten tersebut, kata Bagenda Ali, untuk memenuhi kebutuhan pangan warga kurang mampu.
Masyarakat yang telah menerima BLT BBM melalui Dinas Sosial Kabupaten Penajan Paser Utara, diingatkan agar tidak lagi menerima BLT BBM dari OPD (organisasi perangkat daerah) atau SKPD (satuan perangkat kerja daerah) lainnya. (log)