NB Purwaniawan
Penajam, helloborneo.com – Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, menyalurkan BLT (bantuan langsung tunai) BBM (bahan bakar minyak) kepada nelayan dan pengelola hasil perikanan.
Penyaluran BLT sebagai upaya pemerintah kabupaten mencegah inflasi akibat kenaikan harga BBM, menurut Asisten III Bidang Administrasi Umum dan Keuangan Sekretariat Daerah Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara, Ahamd Usman di Penajam, Rabu, serta untuk meringankan beban nelayan dan pengelola hasil perikanan.
Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara menyiapkan dana lebih kurang Rp12,4 miliar pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah atau APBD 2022 untuk bantuan kompensasi kenaikan harga BBM.
Anggaran tersebut disalurkan melalui Dinas Sosial untuk warga kurang mampu, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan untuk UMKM, Dinas Perikanan untuk nelayan, dan melalui Dinas Perhubungan untuk penyedia jasa angkutan umum.
Ahmad Usman memberikan apresiasi kepada Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara, yang telah bekerja keras agar BLT BBM tersalurkan kepada warga yang berhak menerima.
“Kami berharap bantuan sosial yang disalurkan pemerintah kabupaten itu bisa dimanfaatkan dengan baik,” ujar dia.
Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara menyalurkan BLT BBM dari APBD kabupaten Rp3.159.250.000 untuk 2.395 keluarga penerima manfaat.
“BLT BBM diberikan kepada 2.065 nelayan dan 330 pengelola hasil perikanan,” jelas Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Penajam Paser Utara, Andi Trasodiharto.
Penyaluran BLT BBM bagi nelayan dan pengelola hasil perikanan dilakukan secara serentak melalui seluruh unit Bankaltimtara yang ada di Kabupaten Penajam Paser Utara.
BLT BBM disalurkan langsung ke rekening penerima manfaat yang tersebar di seluruh kelurahan dan desa di daerah berjuluk Benuo Taka itu.
“BLT BBM untuk nelayan Rp1.450.000 per orang, sedangkan untuk pengelola hasil perikanan Rp500.000 per orang,” kata Andi Trasodiharto. (log)