‘Living’: Film tentang Makna Hidup dan Persahabatan Antargenerasi

Pemeran film Living Bill Nighy hadir dalam pemutaran perdana film tersebut di Venesia, Italia, 1 September 2022. (Foto: REUTERS/Guglielmo Mangiapane)
Pemeran film Living Bill Nighy hadir dalam pemutaran perdana film tersebut di Venesia, Italia, 1 September 2022. (Foto: REUTERS/Guglielmo Mangiapane)

Washington DC, helloborneo.com – Apa yang akan Anda lakukan apabila Anda didiagnosis menderita penyakit yang tak bisa disembuhkan? Premis itulah yang digali dalam film baru berjudul ‘Living’ yang dibintangi aktor Inggris kawakan Bill Nighy. 

Kritikus film menyebut penampilan aktor Inggris Bill Nighy dalam film berjudul “Living” sebagai akting terbaiknya. Akan tetapi, Bill tidak setuju, karena ia sendiri tidak pernah menonton film-film yang dibintanginya.

“Saya sudah memerankan ratusan karakter karena saya sudah cukup tua. Itu sebabnya saya tidak tahu peran saya yang mana yang terbaik, saya juga tidak tahu cara menilainya. Tapi saya senang orang-orang bilang begitu, karena artinya mereka menyukai akting saya. Saya sangat senang,” ujarnya.

Aktor “Love Actually” itu memerankan karakter Williams, seorang pria yang baru saja didiagnosis menderita penyakit mematikan dan bertekad menjalani hari-hari terakhirnya dengan penuh makna.

“Menurut saya, secara sederhana, ini adalah film tentang kematian yang menegaskan arti hidup. Ini kisah yang mengeksplorasi makna kehidupan dari dekatnya ajal dan rasa takut akan sesuatu yang kita semua pertanyakan dalam hidup: apakah kita sudah hidup sepenuhnya? Apakah kita sudah melakukan semua hal yang kita harapkan? Apakah kita sudah menjadi sosok yang kita dambakan? Apakah kita sudah meraih semua impian kita? Apakah kita sudah meninggalkan kesan mendalam, bahkan di benak orang yang tidak kita sukai?” papar Oliver Hermanus, sutradara film itu.

Tema itu dieksplorasi dengan mempertemukan Williams dengan karakter yang diperankan aktris Inggris Aimee Lou Wood sebagai sepasang sahabat yang terpaut usia cukup jauh. Williams yang sudah lanjut usia dan karakter Wood yang masih amat muda.

“Ketika saya pertama kali membaca skenarionya, saya jatuh cinta dengan tema persahabatan antergenerasi, karena itu adalah sesuatu yang sangat jarang dieksplorasi. Hubungan yang mengejutkan dan tidak terduga adalah hal terbaik dalam hidup,” kata Wood.

“Living” diluncurkan di New York dan Los Angeles pada 23 Desember 2022, sebelum diluncurkan ke seluruh penjuru Amerika. (voa/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.