Seattle, helloborneo.com – Boeing Co. mengatakan hari Kamis bahwa pihaknya mengirim lebih banyak pesawat tahun lalu dibandingkan tahun 2008. Perusahaan itu melihat perkembangan yang lebih cerah, meredakan kecemasan pasar atas pengurangan produksi dan pembatalan pengiriman.
Saham Boeing atau BA, turun 0,17% pada hari Selasa (10/1), tetapi secara keseluruhan melonjak 4% ke tingkat tertinggi dalam 52 minggu. Sejak awal tahun baru, sahamnya naik hampir 15% karena meningkatnya penerbangan. Pendapatan maskapai terguncang akibat pemangkasan kapasitas akhir tahun ini.
Boeing mempercepat laju pengiriman untuk pesawat terlarisnya pada kuartal keempat, mengakhiri tahun 2022 yang penuh tantangan dengan catatan positif, menurut angka yang dirilis Selasa.
Raksasa penerbangan AS itu mengirimkan 152 pesawat sehingga total penjualan tahun lalu menjadi 480, naik lebih dari 40 persen dari tahun 2021, dan saat ini mendapat 808 pesanan pesawat. (voa/log)