Washington DC, helloborneo.com – Microsoft mengatakan belum lama ini, telah memperkuas kemitraannya dengan OpenAI, laboratorium penelitian dan pencipta ChatGPT, sebuah chatbot kecerdasan buatan (AI). Chatbot adalah program komputer yang dirancang untuk menghidupkan percakapan dengan penggunanya terutama melalui internet. Teknologi ini memicu kecemasan luas atas kemungkinan terjadinya kecurangan di sekolah dan universitas.
Dalam unggahan blog perusahaan, CEO Satya Nadella mencuit, “investasi multi-tahun, miliaran dolar untuk mempercepat terobosan AI” yang akan “dibagikan secara luas kepada dunia.”
ChatGPT OpenAI menjadi sensasi internet ketika diluncurkan November tanpa pengumuman. Perangkat memungkinkan pengguna untuk beruji coba dengan kemampuannya menulis karangan, artikel dan puisi serta kode komputer hanya dalam hitungan detik.
OpenAI yang berpusat di California juga merupakan pencipta DALL-E, sebuah program yang dengan cepat bisa membuat gambar dan ilustrasi digital dengan permintaan sederhana. Laporan media menempatkan investasi baru Microsoft di OpenAI sebesar $10 miliar itu, akan membuat perusahaan Microsoft bernilai sekitar $29 miliar.
Pengumuman itu muncul kurang dari seminggu setelah Microsoft akan mem-PHK 10.000 karyawan dalam beberapa minggu mendatang dan mengalihkan investasinya ke prioritas baru seperti AI. (voa/log)