Sambas, helloborneo.com – Wakil Bupati (Wabup) Sambas Fahrur Rofi mengharapkan sesuai dengan target tahun 2023 stunting di Kabupaten Sambas terjadi penurunan
Hal itu diungkapkan saat memimpin rapat koordinasi lintas OPD berkaitan dengan intervensi penurunan stunting di Kabupaten Sambas, di Ruang Rapat Wakil Bupati Sambas.
Fahrur mengatakan melalui rakor penting ini untuk dilakukan karena penurunan stunting di Kabupaten Sambas belum mencapai target yang dibebankan oleh Pemerintah Provinsi.
“Rapat ini penting untuk dilakukan, meskipun seperti yang kita ketahui, stunting di Kabupaten Sambas mengalami penurunan, namun belum mencukupi target yang dibebankan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan ini menjadi PR kita bersama,” kataya.
Rakor tersebut diikuti oleh unsur Kepala Organisasi Perangkat Daerah terkait di Kabupaten Sambas.
Rofi menambahkan dengan adanya rapat koordinasi ini dapat diketahui perkembangan program-program kedepannya, sehingga program tersebut dapat focus kepada lokus-lokus yang telah ditetapkan.
“Dengan adanya rakor ini saya ingin tahu bagaimana perkembangan program-program dalam penanganan stunting Kabupaten Sambas. Berdasarkan evaluasi pada tahun lalu masih terdapat beberapa program yang tidak fokus pada lokus-lokus yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Rofi meminta kepada OPD terkait untuk meningkatkan koordinasi, ia berkeyakinan apabila terjalin kekompakkan, stunting di Kabupatan Sambas dapat menurun sesuai target yang telah ditetapkan. Rofi mengharapkan para OPD agar selalu kompak, Karena stunting merupakan masalah berbahaya yang bisa merusak generasi Kabupaten Sambas kedepannya.
“Harapan saya kita tetap semangat membangun kampung halaman, karena stunting merupakan masalah berbahaya, dan menimbulkan kekhawatiran terhadap generasi Kabupaten Sambas kedepan. Karena SDM Kabupaten Sambas kedepan ditentukan oleh kita saat ini,” tutupnya. (ip/log)