MS Glow Minta PT Fahreza Kerjakan dengan Benar Pengerjaan Jalan MT Haryono

Proyek pengendalian banjir di Kota Balikpapan. (Ist)
Proyek pengendalian banjir di Kota Balikpapan. (Ist)

Balikpapan, helloborneo.com – Pengerjaan proyek penangan banjir prioritas Kota Balikpapan, menjadi sorotan satu bulan terakhir. Bagaimana tidak pengerjaan proyek yang dinilai tak profesional dalam segi pengerjaan dapat terlihat di sepanjang jalan MT Haryono salah satunya di depan ruko MS Glow.

Pengusaha MS Glow Nanda Adi Surya saat ditemui menjelaskan kerugian yang tidak sedikit, sebelumnya PT Fahreza telah beberapa kali berjanji membuat jembatan alternatif, selalu ingkar dan pada tanggal 4 Maret kami pihak kepada MS Glow datang ke Kantor Dinas Pekerja Umum (DPU) mempertanyakan pengerjaan jembatan alternatif. Karena MS Glow rugi secara materi jembatan yang dibongkar total 800 juta dan kerugian omzet MS Glow total sekitar 500 Juta, karena akses masuk MS Glow terganggu dan kumuh saat dibongkar.

“Ketika tidak ada itikad, tidak ada progress pengerjaan jembatan alternatif, kita akan kami laporkan jadi berupa somasi, terhadap PT Fahreza supaya tidak lepas tanggung jawab,” kata Nanda Adi Surya pemilik MS Glow Balikpapan.

Adi menjelaskan kami sudah kepala dingin berdiskusi dan bermediasi, dan kami sudah berusaha cukup tenang, dari hasil mediasi itu tidak disepakati tidak di laksanakan, kami akan melakukan tindakan yang lebih serius dengan menempuh jalur hukum.

Cuman kemarin tanggal 4 kami telah rapat dengan dinas pu dan para petinggi PT Fahreza yang berkomitmen untuk membangun jembatan sebenarnya. Dan faktanya di depan ruko ms glow hanya tumpukan batu yang sengaja disusun dan dibawa itu ada pipa. Kami dari pihak MS Glow tidak berani lewat karena, yang kita lintasi itu ada kabel PLN yang berbahaya jelas itu tegangan tinggi .

Jangankan sepeda motor pejalan kaki saja tidak berani melewati itu, karena satu susunan batu tidak kokoh, buktinya belum satu minggu tanggal 5 dia kerjakan hari Senin tanggal 6 sudah amblas. Jadi kita tidak melintas di situ dan tidak melewati dengan menggunakan beban saja sudah amblas.

“Saya mungkin tidak bisa berpikir, takutnya dari tumpukan batu yang bilangnya jembatan tidak ini malah bisa menimbulkan masalah baru yakni kecelakaan bagi karyawan saya dan pelangan MS Glow saya,” ujarnya.

“Dan bisa jadi kerugian makin bertambah dan bisa jadi ada korban yang jatuh, saya tidak mengingkan hal tersebut terjadi,” jelasnya

Sebenarnya Pihak MS Glow sudah bisa memikirkan bahwa lintasi itu tidak bisa di lewati, kami dari MS Glow memberikan mereka coba saja dulu dikerjakan ternyata tidak kuat.

MS Glow telah berkoordinasi dengan PT Fahreza saya baru melihati ini minggu pagi kemungkinan sudah amblas dari kemari pas hujan dan saya baru mengetahui Senin (6/3) pagi.

“Dan dua ruko saya ini amblas lepas siringnya di depan, beberapa mater itu sudah longsor kebawah, sudah mengalami dampak dan efek yang serius, jadi tidak cuma kerugian, material, dan dari dampak tiga ruko bangunan ini sudah amat serius, tidak di ganti rugi tidak masalah asal segera di perbaiki. Yang bener-benar keliatan itu omzet dan akses yang bener-benar di rusak dan berdampak,” pungkasnya.(ok/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses