Dinas KUKM Perindag Kabupaten PPU Belum Temui Pangkalan Gas Curang

Edy Suratman Yulianto

Monitoring pangkalan gas elpiji 3 kg. (Ist)
Monitoring pangkalan gas elpiji 3 kg. (Ist)

Penajam, helloborneo.com – Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (KUKM Perindag) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) melalui tinjauan ke lapangan guna memastikan kelangkaan gas elpiji 3 kilogram di Kabupaten PPU.

Kepala Bidang Perdagangan Dinas KUKM Perindag Kabupaten PPU, Marlina mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan monitoring kepada 48 pangkalan yang tersebar di 4 kecamatan di Kabupaten PPU.

Dari hasil sementara monitoring 48 pangkalan tersebut tidak ditemukan kejanggalan penjualan. Kejanggalan yang dimaksud yakni penjualan gas elpiji kepada 1 warga lebih dari 1 tabung gas elpiji 3 kilogram atau tidak tepat sasaran.

“Kecamatan Penajam 29, Kecamatan Waru 4, Kecamatan Babulu 9 dan Kecamatan Sepaku 6. Kalau yang kemarin ditemukan bagus saja, ada look book nya atau ada daftar penerima,” tutur Marlina, Rabu (12/07/2023).

Melalui monitoring ini pihaknya turut melakukan pembinaan kepada pangkalan yang ditemui. Pasalnya pangkalan mendapatkan gas elpiji 3 kilogram dari agen alias distributor terakhir sebelum diterima masyarakat secara tepat sasaran.

“Itu sudah kami turun pembinaan ke pangkalan agar memberikan langsung ke masyarakat 1 KTP 1 tabung gas,” terangnya.

Upaya mencegah terjadinya kelangkaan gas elpiji 3 kilogram ini dilakukan kerjasama dengan pihak Kecamatan dan penegakan peraturan daerah, yakni Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten PPU. Dimana Satpol PP akan turut melakukan pengawasan terhadap pangkalan yang dianggap curang untuk selanjutnya dilaporkan ke Pertamina.

“Sudah juga ku sampaikan ke kecamatan Satpol PP untuk monitor pangkalan yang memberikan selain masyarakat di wilayah. Foto kalau ada tidak sesuai peruntukan nanti disampaikan Pertamina,” pungkasnya. (adv/log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.