Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Manajemen pengelolaan keuangan desa menjadi perhatian Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara.
“Pengelolaan keuangan desa jadi atensi serius,” ujar Kepala Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Sosial Budaya Masyarakat DPMD Kabupaten Penajam Paser Utara Nuryulianita Sunawardhati, di Penajam.
Masalah manajemen pengelolaan keuangan desa masih lemah, lanjut dia, pemerintahan desa belum paham pembukuan keuangan desa.
Sehingga diperlukan peningkatan kapasitas SDM (sumber daya manusia) aparat desa dalam melakukan pengelolaan keuangan desa, yang diharapkan perangkat desa dapat mengoptimalkan penyelenggaraan pemerintahan desa.
“Kami akan segera memberikan pelatihan pengelolaan keuangan desa kepada aparat desa,” katanya.
Seluruh pemerintahan desa di Kabupaten Penajam Paser Utara diharapkan bisa menjalankan tata kelola penggunaan keuangan desa dengan baik, agar mampu memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat.
DPDM Kabupaten Penajam Paser Utara bakal terus berkolaborasi dengan 30 desa di daerah berjuluk Benuo Taka itu, terutama menyangkut manajemen pengelolaan keuangan desa yang memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat.
Pelatihan yang bakal diberikan kepada perangkat desa diharapkan dapat meningkatkan kapasitas SDM desa menyangkut manajemen pengelolaan keuangan desa.
“Jadi diharapkan pertanggungjawaban keuangan desa bisa berjalan dengan baik,” jelas Nuryulianita Sunawardhati.
Manajemen pengelolaan keuangan desa merupakan keseluruhan kegiatan antara lain, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, serta pelaporan hingga pertanggungjawaban keuangan desa.
Persoalan manajemen pengelolaan keuangan tersebut masih perlu dibenahi khususnya SDM di setiap pemerintahan desa. (adv/log)