Antisipasi Banjir, Normalisasi Sungai Sesulu Dimulai

Edy Suratman Yulianto

Program Karya Bhakti TNI Kodim 0913 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). (Ist)
Program Karya Bhakti TNI Kodim 0913 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). (Ist)

Penajam, helloborneo.com – Dalam program Karya Bhakti TNI Kodim 0913 Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), melakukan pendampingan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten PPU melakukan normalisasi sungai di Desa Sesulu, Kecamatan Waru.

Komandan Koramil Kecamatan Waru, Imam Syafi’i mengatakan pendampingan dilakukan karena permohonan Bupati Kabupaten PPU. Beberapa kali sempat hendak melakukan normalisasi pemerintah daerah, namun tak mampu merealisasikan dengan kendala tertentu.

“Tahun kemarin sudah diminta pak bupati kepada Dandim untuk dilakukan pendampingan. Memang ada beberapa orang yang menginginkan ganti rugi, namun sudah kita bantu sampaikan bahwa ini demi kepentingan orang banyak,” kata Imam Syafi’i, Selasa (25/07/2023).

Imam Syafi’i memandang bila tak segera dilaksanakan normalisasi sungai, dampak dari banjir akan terus dirasakan oleh masyarakat sekitar.

“Dampaknya akan berkelanjutan terus korban banjir, solusinya harus dilakukan normalisasi harus kita laksanakan. Karena kita lihat sendiri masih banyak yang harus dirapikan sehingga jalannya air ini lancar,” ujarnya.

Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten PPU, direncanakan normalisasi dilakukan mulai dari sisi darat hingga sungai, dengan panjang sekitar 10 kilometer.

Turut hadir Ketua DPRD Kabupaten PPU, Syahrudin M Noor mengaku bersyukur atas keterlibatan TNI dalam program pemerintah. Dirinya tak menampik bahwa banjir di Desa Sesulu akibat pendangkalan sungai. Banjir itu terus menghantui disaat hujan dan air pasang terjadi.

“Alhamdulillah sesuai rencana awal kita mau menormalisasikan sungai ini karena memang ini menjadi momok buat masyarakat. Terlebih ini menjadi agenda rutin kelihatannya banjir ini, tidak diagendakan tapi banjir ini muncul terus tiap tahun pasti ada dan ini direpotkan masyarakat kita, serta pemerintah juga,” ucap Syahrudin M Noor.

Syahrudin M Noor menilai untuk melakukan penanganan secara serius membutuhkan anggaran yang besar. Namun dengan normalisasi yang didampingi oleh pihak Kodim 0913 mampu mengurangi intensitas banjir yang terjadi.

“Tidak sedikit pembiayaan yang dikeluarkan untuk penanggulangan banjir itu. Mudah-mudahan dengan normalisasi sungai ini kondisi itu sudah bisa terurai, banjir sudah mulai mengecil dan kita berdoa mudah-mudahan tidak ada lagi banjir,” pungkasnya. (log)




Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.