Bagus Purwa
Penajam, helloborneo.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, memberikan bantuan dana kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kabupaten Penajam Paser Utara, untuk membangun usaha sebagai upaya meningkatkan pendapatan asli desa (PAD)
“Ada tujuh BUMDes yang ajukan usulan bantuan dana kepada Pemprov Kaltim untuk bangun usaha,” jelas Kepala Bidang Pemberdayaan Kelembagaan Sosial Budaya Masyarakat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara Nuryulianita Sunawardhati di Penajam.
Namun, ada satu dari tujuh BUMdes belum mendapatkan bantuan bantuan Pemerintah Kalimantan Timur yang usulan diajukan pada tahun lalu (2022) itu.
Dana Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang salurkan dipergunakan membangun usaha sesuai usulan yang diajukan oleh masing-masing BUMDes.
Setiap BUMDes yang mendapatkan bantuan dana tersebut, menurut dia, menggunakan sesuai kebutuhan yang susah diusulkan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Enam BUMDes yang mendapatkan bantuan dana dari Provinsi Kalimantan Timur antara lain Sidorejo, Babulu Darat, Sumber Sari, Gunung Mulia, Bumi Harapan dan Telemow.
“Bantuan dana Pemprov Kaltim yang belum terealisasi untuk BIMDes Binuang,” ujarnya.
Bantuan dana lebih kurang Rp60 juta dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bakal dipergunakan BUMDes untuk usaha sesuai usulan, di antaranya pembentukan budidaya ikan dan pembangunan wisata desa.
DPMD Kabupaten Penajam Paser Utara akan rutin melakukan pertemuan untuk mengevaluasi kinerja BUMDes penerima bantuan dana dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur itu.
“BUMDes bisa mendapatkan bantuan dari Pemprov Kaltim dengan syarat telah berbadan hukum,” kata Nuryulianita Sunawardhati.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur memberikan bantuan keuangan kepada setiap kabupaten dan kota, dan Kabupaten Penajam Paser Utara tahun ini (2023) mendapatkan kuota untuk tujuh BUMDes. (adv/log)